SANGGAU,SP -- Tingginya curah hujan yang turun beberapa hari terakhir mengakibatkan debit air sungai di sejumlah daerah naik dan merendam pemukiman warga. Salah satunya di Kecamatan Bonti dan Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau banjir di Kabupaten Sanggau setidaknya ada delapan Kecamatan terendam banjir.
"Nah di dua Kecamatan yang terus kita lakukan pemantauan yaitu kecamatan bonti dan kecamatan kapuas," Kata Kepala seksi kesiapsiagan bencana BPBD Sanggau, Kristian Hendro. Jum'at (7/2/2025)
Kristian Hendro mengungkapkan, dari dua kecamatan yang terdampak banjir tersebut ada sekitar 5209 jiwa.
"Menyikapi kondisi tersebut. Kami telah menurunkan tim memantau kondisi banjir di beberapa desa di Kecamatan Kapuas dan kecamatan Bonti," Ujarnya.
"Di kecamatan Bonti ada 6 desa dan 6433 jiwa yang terdampak sedangkan di kecamatan Kapuas ada 5 desa 1 kelurahan dan 576 jiwa yang terdampak. Nah desa yang setahu kami kondisinya cukup parah, kami sudah turunkan tim untuk memantu kondisi banjir juga bersiap melakukan evakuasi jika memang dibutuhkan," Tambahnya dengan tegas.
Akibat banjir yang merendam wilayah tersebut, tidak sedikit warga yang terpaksa harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
“Sekarang banyak rumah yang masih kebanjiran. Padahal bentuk rumahnya itu rumah panggung yang tingginya mencapai pinggang orang dewasa,” tutur Kepala seksi kesiapsiagan bencana BPBD Sanggau ini.
Hujan deras tanpa henti menyebabkan banjir tak kunjung surut. Malah justru bertambah tinggi sehingga masyarakat harus mengungsi tatkala air sudah masuk ke rumah. Bahkan ada rumah yang hampir tenggelam.
Dalam hal ini. Kepala seksi kesiapsiagan bencana BPBD Sanggau, Kristian Hendro mengimbau untuk terus waspada
"Karena kita melihat curah hujan masih tinggi seminggu ke depan, hati-hati, terutama anak-anak dan lansia," Pungkasnya.
Saat ini tim evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Swnggau, anggota Kodim 1204/Sgu dan anggota Polres Sanggau bersama warga setempat telah bergerak untuk membantu warga terdampak. (Dit)