SANGGAU,SP - Dalam rangka upaya m eningkatkan kegemaran membaca khususnya di kalangan pelajar di Kabupaten Sanggau, Dinas Perpustakaan Kabupaten Sanggau telah menyelenggarakan Lomba Bercerita Rakyat Tingkat SD/MI se-Kabupaten Sanggau Tahun 2024 yang diselenggarakan di Aula Gedung Perpustakaan Kabupaten Sanggau Jalan Agus Salim, kelurahan Beringis, kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Rabu (15/5/2024). Tema dalam kegiatan Lomba Bercerita ini adalah "Menumbuhkembangkan kegemaran membaca melalui lomba bercerita rakyat dalam upaya membangun karakter, kecerdasan dan kreatifitas pelajar untuk Sanggau pintar maju dan terdepan". lomba Bercerita Rakyat yang diikuti 23 putri dan 7 putra dari beberapa perwakilan sekolah. Di buka secara resmi oleh Pj Bupati Sanggau. Suherman.

Pj Bupati Sanggau. Suherman mengapresiasi kegiatan tersebut lantaran dapat menumbuh kembangkan minat anak-anak membaca dan bercerita.

"Di samping itu kegiatan ini positif untuk menghindari kegiatan-kegiatan yang bersifat agak negatif seperti main game menggunakan handphone, selain itu juga dapat memanfaatkan waktu luang untuk membaca,” kata Pj Bupati Sanggau kepada wartawan.

Melalui kegiatan ini juga, Suherman berharap dalam menangkal hal-hal negatif yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak.

“Anak-anak harus kita semangati terus untuk mengikuti kegiatan yang sifatnya positif. Apalagi di jaman saat ini, pengaruh lingkungan, narkoba, pergaulan bebas sangat mengancam keselatam anak-anak kita. Oleh karenanya harus kita waspada,” pungkasnya.

Di tempat yang sama Kepala Dinas kearsipan dan perpustakaan Kabupaten Sanggau, Sukri menyampaikan, bangsa yang besar adalah bangsa yang generasi penerusnya mempunyai karakter yang dibentuk melalui pola pendidikan, baik formal maupun non formal.

"Menumbuh kembangkan minat baca dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti mendongeng, bercerita dan sejenisnya," ujar Sukri.

Menurutnya lomba bercerita yang merupakan salah satu metode yang efektif dalam pembelajaran maupun menumbuhkan minat baca anak dan memberikan pemahaman yang mudah kepada anak-anak.

“Membaca dan cerita dongeng maupun sejenisnya akan menimbulkan daya tarik bagi anak-anak, sehingga sedikit demi sedikit akan menanamkan kebiasaan membaca sejak dini,” ujar Sukri. (Dit)