SANGGAU,SP – Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui posko Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau mencatat potensi meningkatnya titik api atau hotspot di wilayah itu.
“Dari catatan kami, pertengahan bulan Juli 2024 ini saja sudah ada 21 titik hotspot dengan intensitas sedang. Kalau kita bandingkan dengan bulan Juni hingga akhir bulan baru Ada 20 titik hotspot,” kata koordinator TRC BPBD Sanggau, Tridibyo kepada,wartawan, Senin (15/7/2024)
Bang Oneng sapaan akrab ketua TRC BPBD Sanggau ini menyebut, titik hotspot terbanyak berada di Kecamatan Meliau dengan enam titik, menyusul Kecamatan Kembayan, Noyan dan Kapuas masing-masing tiga titik api,. Kemudian ada Kecamatan Beduai dan Sekayam masing-masing dua titik api, selanjutnya Kecamatan Entikong dan Jangkang masing-masing satu titik api” jelas bang Oneng.
Untuk menghindari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) agar tidak menimbulkan kabut asap parah, Ketua TRC BPBD kabupaten Sanggau ini mengimbau masyarakat tidak membuka lahan secara sembarangan.
"Ikuti prosedur yang sudah ada. Sampaikan jadwal membuka lahan dengan kepala desa atau perangkat desa lainnya. Jangan dilakukan bersamaan, atur jadwal hari yang berbeda sehingga tidak menimbulkan asap. Buatkan parit-parit kecil untuk antisipasi api tidak menyebar luas ke lahan orang lain,” pungkasnya. (Dit)