Sanggau post authorKiwi 19 Februari 2021

Kadisdikbud Sanggau: 38 Sekolah Sudah Mendapat Rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kecamatan

Photo of Kadisdikbud Sanggau: 38 Sekolah Sudah Mendapat Rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kecamatan Kadisdikbud Sanggau, Sudarsono

SANGGAU, SP - Hingga pertengahan Februari 2020, Pemerintah Kabupaten Sanggau belum menerapkan pembelajaran tatap muka di sekolah untuk jenjang SD dan SMP. Kegiatan belajar masih dilaksanakan dari rumah atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sanggau Sudarsono mengatakan, keputusan pembelajaran tatap muka tidak hanya dari pemerintah daerah, tetapi juga dari pihak sekolah dan komite sekolah yang merupakan perwakilan para orang tua peserta didik.

"Berdasarkan SKB empat menteri, sekolah yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka wajib memenuhi syarat kesehatan dan keselamatan serta menerapkan protokol kesehatan," ujarnya, Jumat (19/2/2021.

Selain itu, menurut Sudarsono, jumlah peserta didik yang hadir dalam pembelajaran tatap muka juga dibatasi, hanya dibolehkan 50 persen dalam setiap sesi kelas.

"Kemarin ada vicon (video conference), pak Gubernur akan mengeluarkan surat edaran kepada kabupaten/kota. Jika berada di zona kuning kita bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Tapi tidak bisa langsung melakukannya, harus ada persyaratan yang harus kita penuhi juga, antara lain yang harus dipenuhi sekolah adalah masalah protokol kesehatannya,” jelasnya.

Meskipun nanti surat edaran gubernur sudah terbit, lanjut Sudarsono, pihaknya akan berkonsultasi ke bupati. "Akan kita konsultasikan ke pak bupati, apakah kita langsung mengikuti jadwal yang sudah ditentukan provinsi atau memang masih ada hal-hal yang harus kita kaji. Nah ini nanti yang akan kita tunggu surat dari pak gubernur ini. Menurut informasi akan segera keluar surat edaran itu,” ucapnya.

Sudarsono menyebut, satuan pendidikan jenjang SD dan SMP yang menjadi kewenangan Pemkab Sanggau telah melakukan persiapan-persiapan untuk memenuhi syarat berdasarkan SKB empat menteri.

"Saat ini ada 24 SD dan 14 SMP di Kabupaten Sanggau sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sekolah-sekolah ini sudah mendapat rekomendasi dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 kecamatan," terangnya.

Kalaupun bupati selalu Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 memberikan lampu hijau, Sudarsono menyampaikan, pembelajaran tatap muka tidak akan dilaksanakan secara serentak, melainkan bertahap.

“Memang tidak mungkin kita langsung buka sekaligus, bisa saja mengunakan shift. Tapi itu teknis lah ya. Minimal setiap kecamatan ada sekolah yang kita beri kesempatan melakukan proses belajar-mengajar tatap muka. Secara bertahaplah,” katanya.

Sudarsono menambahkan, pembelajaran tatap muka juga bisa dihentikan jika terjadi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19. "Karena fluktuasi penyebaran virus ini kan kita tidak tahu. Kalau suatu saat menjadi zona oranye, otomatis kita stop. Yang menjadi prioritas tatap muka, tentu sesuai kewenangan kita, dari PAUD hingga SMP. Kalau SMA/sederajat merupakan kewenangan Pemprov,” pungkasnya. (jul)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda