SANGGAU,SP - Perubahan cuaca dari musim penghujan ke musim kemarau dapat berpotensi terhadap kondisi kesehatan masyarakat. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau, Ginting kepada wartawan, Jumat (19/7/2024)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau. Ginting menyebut, setidaknya ada tiga perubahan kondisi saat musim kemarau diantaranya yaitu pertama, suhu udara meningkat maka potensi penyakit DBD meningkat. Hal itu karena nyamuk semakin sering menggigit pada suhu tinggi dibandingkan suhu rendah
"Nah kondisi kedua, saat musim kemarau maka kualitas udara rendah, banyak debu, polusi dan lainnya sehingga berdampak pada penyakit ISPA, batuk, pilek dan gangguan tenggorokan lainnya. Dan ketiga, pada musim kemarau terjadi penurunan kualitas sanitasi dan akses air bersih sehingga berpotensi menimbulkan penyakit diare, leptospirosis, cholera dan penyakit kulit.
Nah di sini langkah pencegahan melalui pola hidup bersih dan sehat, tetap melakukan pemberantasan sarang nyamuk, banyak minum air putih, pakai masker bila perlu, olahraga dan istirahat yang cukup. Jika ada gangguan kesehatan langsung kunjungi pelayanan kesehatan terdekat," Jelasnya.
Sementara itu. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau. Budi Darmawan menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap penurunan jumlah curah hujan dan peningkatan suhu udara yang dapat memicu potensi terjadinya kemudahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Iya perubahan cuaca dari musim penghujan ke musim kemarau itu berdampak pada Karhutla yang berpotensi pengaruh kepada kesehatan, seperti terjadi kabut asap, debu dan polisi udara, " Ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Sanggau ini.
"Nah di sini masyarakat harus waspada jika akan keluar rumah, dapat memantau kondisi cuaca jika perlu keluar rumah menggunakan masker serta alat pengaman lainnya," Tambahnya.
Upaya mengatasi kondisi musim kemarau ini. kata Budi Darmawan, upaya kolaboratif yang dilakukan oleh Perangkat Daerah terkait dengan mengerahkan personel dan peralatan pendukung.
"Nah di sini peran dari unsur masyarakat juga akan kita libatkan dalam upaya ini seperti pihak Desa, RT/RW, dan tokoh masyarakat lainnya," terangnya.
Kalaksa BPBD kabupaten Sanggau. Budi Darmawan juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi musim kemarau berkepanjangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon
082254499658/082255181272 di sekertariat
TRC BPBD Kabupaten Sanggau. Layanan ini beroperasi selama 24 jam non-stop. (Dit)