Sanggau, SP - Kapolsek Kapuas Iptu Heri Triyana mengundang para tokoh di Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau untuk menghadiri Jumat Curhat, Jumat (30/12/2022).

Acara yang digelar di Warkop Atensi, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Beringin, Kecamatan Kapuas itu dihadiri jajaran forkopimcam, Ketua DAD Kecamatan Kapuas Andreas Sisen, Ketua Persatuan Wartawan Sanggau (Pewarsa) Abang Indra, tokoh masyarakat Sanggau Ambari, perwakilan Pemuda Pancasila, perwakilan Persatuan Orang Melayu (POM) Sanggau, perwakilan Komunitas Peduli Masyarakat Sanggau (KPMS), dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Kepada wartawan usai acara, Heri Triyana menyampaikan apresiasi kepada seluruh tokoh yang hadir dalam program Jumat Curhat. Melalui program ia berharap ada masukan, saran maupun kritik dan informasi-informasi yang disampaikan kepada pihaknya untuk meminimalisir gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polsek Kapuas.

"Dari hasil pertemuan ini ternyata banyak masukan yang disampaikan masyarakat, bukan hanya ke kami, tetapi juga ke pemerintah daerah dan juga anggota DPRD. Misalnya tadi ada yang menyinggung kebiasaan masyarakat masih membuang sampah di sungai, itu kewenangan pemerintah daerah melalui desa dan dinas terkait," ujar Heri.

Polsek Kapuas, dikatakan dia, terus berupaya untuk mewujudkan kamtibmas agar lebih baik ke depan. Melalui kegiatan ini, pihaknya bisa menjaring informasi-informasi dari masyarakat serta mencarikan solusi secara bersama-sama atas sebuah persoalan yang dihadapi masyarakat.

"Ini bukan kegiatan pertama ya, nanti kita agendakan secara rutin. Karena tadi sambutan masyarakat sangat positif terhadap kegiatan ini. Semoga tahun 2023, kita bersama seluruh masyarakat lebih siap menghadapi segala bentuk hambatan dan tantangan yang ada ke depan," ucapnya.

Tokoh masyarakat Sanggau Ambari meminta polisi lebih ekstra mengingatkan para orang tua agar anak-anak mereka tidak melakukan pelanggaran, utamanya di jalan raya.

Kemudian, menyikapi isu pencurian yang menurutnya beberapa kali terjadi, Ambari menyarankan agar siskamling diaktifkan kembali. Karena tugas pengamanan harus partisipatif dengan melibatkan masyarakat. (jul)