Sekadau post authorKiwi 16 Juni 2020

Diduga Terlilit Utang, Seorang Warga Nekat Gantung Diri di Kebun Karet

Photo of Diduga Terlilit Utang, Seorang Warga Nekat Gantung Diri di Kebun Karet EVAKUASI - Personel Polres Sekadau mengevakuasi jenazah Hamsyah (31) yang tewas gantung diri di Kecamatan Belitang Hilir.

SEKADAU, SP - Kapolres Sekadau, AKBP Marupa Sagala SIK SH MH memastikan mayat yang ditemukan di sebuah kebun karet Dusun Simpi Madya, Desa Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau adalah Hamsyah (31). Diduga warga Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya ini nekat bunuh diri karena terlilit utang.

Hamsyah diketahui baru tinggal selama dua bulan di Dusun Tanjung, Desa Sungai Ayak Dua, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau. Penemuan mayat tersebut sempat menggegerkan warga sekitar.

“Jasad Hamsyah pertama kali ditemukan warga, Jumat (12/6) pukul 11.00 WIB. Posisi mayat tergantung di atas pohon,” kata Kapolres.

Sebelumnya, Jemain bersama anaknya, sekira pukul 11.00 hendak mengecek lahan kebun karet. Namun, Jemain mencium bau busuk yang menyengat dari arah kebun.

"Jemain terkejut melihat sesosok mayat dengan posisi tergantung di salah satu pohon karet," ujar Kapolres.

Selanjutnya, Jemain bersama warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Belitang Hilir. Petugas gabungan dari Polsek Belitang Hilir bersama piket fungsi Sat Reskrim Polres Sekadau dan Inafis mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Mayat korban kemudian diturunkan.

Kapolres membeberkan, barang bukti yang ditemukan di TKP antara lain tali tambang, handuk, sandal dan sebuah surat peringatan utang jatuh tempo dari Bank BRI.

Dalam surat tersebut juga terdapat tulisan yang berbunyi, "Kalau Aku Mati Hutang Ku Lunas Aku Gantung Diri Karena Tak Mampu Bayar Hutang, Aku Sayanganak Dan Istri, Semua Saudara Dan Kerabat Ku".

Petugas kemudian mengambil identitas mayat melalui istri korban, dan memastikan bahwa mayat tersebut tak lain adalah Hamsyah.

Istri korban menjelaskan, bahwa suaminya Hamsyah, Senin (8/6) sore pergi memanen sayur di kebun di Dusun Resak Balai, Desa Merbang. Namun, sampai tidak kunjung pulang ke rumah.

"Jadi saat ditemukan dalam posisi tergantung. Jasad korban sudah nyaris membusuk. Kemungkinan korban meninggal sudah lebih dari dua hari, dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik di tubuh korban," terang Kapolres.

Kapolres menyebut, kasus penemuan mayat tersebut telah ditangani Polsek Belitang Hilir. Petugas menyarankan kepada keluarga korban untuk dilakukan autopsi guna penyelidikan lebih lanjut, namun pihak keluarga korban menolak. Penolakan tersebut dibuktikan dengan surat pernyataan penolakan autopsi yang ditandatangani oleh istri korban. (akh/yun)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda