SINGKAWANG, SP - Lima pekerja Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah perbatasan Kota Singkawang-Kabupaten Bengkayang tepatnya di Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan dikabarkan tewas lantaran tertimbun material tanah.
"Berdasarkan informasi yang saya terima, seluruh korban sudah berhasil ditemukan dan sudah dikembalikan ke keluarganya masing-masing," kata Lurah Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, M Naziri, Rabu (7/4).
Kejadian tewasnya lima pekerja ini terjadi pada Kamis (1/4) kemarin akibat tanah longsor.
"Akibat longsor itulah, lima pekerja yang tengah beraktivitas menjadi korban tertimbun material tanah," ujarnya.
Kelima korban tersebut, katanya, adalah merupakan pekerja yang berasal dari Sanggau, Pontianak, Sambas dan Singkawang.
Dia turut prihatin dengan kejadian tersebut, meskipun dirinya sudah berkali-kali memberikan imbauan dan sosialisasi terkait dengan bahaya dari aktivitas PETI.
"Artinya selain dapat merusak lingkungan, aktivitas PETI juga dapat membahayakan keselamatan bagi para pekerja," ungkapnya. (rud)