SINGKAWANG,SP - Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie resmi menutup event Festival Mooncake 2025 yang dipusatkan di halaman Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang.

"Saya sangat bangga dan bahagia karena festival yang baru pertama kali dilaksanakan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar,” kata Tjhai Chui Mie, Selasa (7/10).

Dia mengungkapkan, Festival Mooncake ini bukan sekadar perayaan budaya saja, melainkan ruang kolaborasi yang menyatukan unsur ekonomi, pariwisata, seni, dan sosial.

"Festival ini dapat memperkuat citra Singkawang sebagai kota toleran dan kreatif," ujarnya.

Tak hanya budaya, tapi juga pariwisatanya, UMKM-nya, seninya. Sehingga komunitas kreatif jadi punya ruang untuk berkembang.

Dia berharap, keberhasilan penyelenggaraan perdana ini menjadi langkah awal agar festival ini dapat digelar setiap tahun dan semakin dikenal secara Nasional.

Sementara itu, Ketua Panitia Bun Chin Thong mengatakan, keberhasilan acara ini tidak terlepas dari dukungan Pemkot Singkawang, TNI-Polri, serta antusiasme warga yang luar biasa.

“Terima kasih kepada semua pihak, pemerintah, pihak keamanan, kebersihan, hingga para sponsor yang telah mendukung festival ini dari awal hingga akhir,” katanya.

Sebanyak 80 stand UMKM ikut meramaikan acara tersebut, menghadirkan produk kuliner, kerajinan, dan suvenir khas Singkawang.

“Dari kolaborasi delapan produsen mooncake lokal dan para pelaku usaha kreatif, panitia mencatat perputaran ekonomi mencapai lebih dari Rp1 miliar sepanjang festival berlangsung,” ujarnya.

Salah satu momen paling dinanti malam itu adalah pengumuman juara Lomba Parade Lampion. SMK Mudita Singkawang keluar sebagai juara pertama, disusul Bhayangkari Polres Singkawang dan Tim PEXI Singkawang.

Pesta kembang api di penghujung acara menutup Festival Mooncake Singkawang 2025 dengan gelap gempita. Ribuan cahaya di langit menjadi kebahagian dan doa agar tradisi budaya ini terus tumbuh menjadi kebanggaan masyarakat di masa mendatang. (rud)