SINGKAWANG, SP - Perumda Air Minum Gunung Poteng (AMGP) Singkawang terus berupaya memperkecil tingkat kebocoran air PDAM.
Direktur Perumda AMGP Singkawang, Suriandi mengatakan, kebocoran yang terjadi di PDAM ada dua macam, yaitu kebocoran fisik dan non fisik.
Pada kebocoran fisik, pihaknya selalu melakukan perbaikan pada pipa dan connecting (keterhubungan) yang bocor.
“Sedangkan pada non fisik seperti meteran tertimbun, meteran kabur dan meteran di dalam rumah, maka kita sudah melakukan kegiatan perbaikan konstruksi, rehab konstruksi, pergantian meteran dan pemindahan meteran yang berada di dalam rumah supaya bisa memudahkan petugas untuk melakukan pencatatan," katanya.
Dengan upaya-upaya yang dilakukan, sehingga tingkat kebocoran PDAM sekarang ini sudah berada di posisi 30,04 persen.
"Sebelumnya, setiap bulannya selalu berada di posisi 39 persen. Bahkan di 40 persen juga pernah, walaupun akumulasinya masih berada di 37 persen. Pelan-pelanlah kita lakukan pengurangan," ujarnya.
Menurutnya, angka kebocoran yang sudah berada di posisi 30,04 persen adalah dihitung berdasarkan dari jumlah air yang produksi PDAM Singkawang saat ini. (rudi)