SINGKAWANG,SP - Ribuan masyarakat Kota Singkawang menggelar aksi Singkawang untuk Palestina di halaman Mess Daerah Singkawang, Sabtu (18/11).
Aksi tersebut turut dihadiri Pj Wali Kota Singkawang Sumastro, Kepala Kantor Kemenag Singkawang Muchlis AR, Ketua MUI Singkawang Abdul Halim serta undangan lainnya.
Panitia Aksi Singkawang Untuk Palestina, Muhammad Tahyat mengatakan, aksi ini diinisiasi oleh beberapa Ormas untuk membentuk aliansi yang diberi nama Aliansi Aksi Singkawang Untuk Palestina.
"Meski persiapan kegiatan sangat mepet, Alhamdulilah aksi ini berjalan dengan lancar dan sukses bahkan dihadiri Forkopimda," katanya.
Forkopimda juga sudah mengeluarkan pernyataan sikap peduli kemanusiaan terhadap rakyat Palestina yang saat ini terkena musibah.
"Dalam kegiatan ini kita juga membentangkan bendera Palestina ukuran raksasa sepanjang 3x30 meter sebagai aksi dukungan masyarakat Singkawang kepada Palestina," ujarnya.
Selain diisi dengan doa beraama, aksi tersebut juga mengumumkan hasil penggalangan dana yang sudah dilakukan sejumlah Ormas untuk rakyat Palestina.
Dana yang terkumpul ada sebanyak Rp82.562.500, kemudian diserahkan secara simbolis kepada Baznas Singkawang untuk disalurkan ke Baznas Pusat dan selanjutnya akan diserahkan ke Palestina.
Tak tanggung-tanggung, Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro pun ikut memberikan sumbangan sehingga genap menjadi Rp100 juta, kemudian diikuti Forkopimda lainnya sehingga total penggalangan dana ada sebanyak Rp125 juta.
Diakhir kegiatan, ada seorang ibu rumah tangga, bernama Tiara rela memberikan perhiasan berupa Liontin kepada panitia untuk diberikan kepada Palestina.
Sambil meneteskan air mata, warga Kelurahan Bukit Batu, Kecamatan Singkawang Tengah ini berharap besar agar penindasan terhadap rakyat Palestina segera berakhir.
"Saya berharap saudara-saidara kita di Palestina cepat merdeka dan tidak lagi dijajah oleh bangsa lain seperti sekarang ini," katanya.
Dia pun berharap tidak ada lagi rakyat Palestina yang menjadi korban akibat penindasan bangsa lain.
"Segera berhentilah penindasan di Palestina," ujarnya. (rud)