SINGKAWANG,SP - Komisi 2 DPRD bersama Kadis Disparpora dan Ketua Pelaksana Perayaan Imlek dan Cap Go Meh Singkawang meninjau lapangan Stadion Kridasana Singkawang untuk pelaksanaan pentas seni budaya pada perayaan tersebut.
Peninjauan dilakukan menyusul adanya pemberitaan yang menyebutkan jika lapangan Stadion Kridasana diduga di rusak untuk perayaan tersebut
Dalam peninjauan, panitia telah menjelaskan jika penggalian tanah di Stadion Kridasana Singkawang dipergunakan untuk menanam tiang kepala ular sebagai atraksi ular raksasa.
"Keterangan dari ketua panitia bahwa setelah kegiatan Imlek dan Cap Go Meh pihak panitia akan bertanggungjawab penuh atas perbaikan lapangan," kata Ketua Komisi 2 DPRD Singkawang, Harry Sarasati Widha Sugeng.
Panitia juga, katanya, akan memberikan kontribusi perbaikan berupa penimbunan jalan lintasan lapangan dengan menggunakan pasir batu (sertu) sehingga lapangan tidak becek.
Kemudian, lampu penerangan baik jalan maupun di tribune, perbaikan pintu besi pagar dan pintu besi masuk yang sudah lumayan rusak parah sehingga berfungsi dengan baik.
Kemudian atap seng yang lepas dan bocor juga akan diganti serta perbaikan toilet dan lain-lain.
"Inilah harapan kita bersama untuk setiap pelaksanaan event yang dilakukan oleh event organizer untuk bersama-sama menjaga kondisi lapangan dan memberikan multyplayer efek yang positif agar lapangan Stadion Kridasana tetap terjaga dan semakin baik," ujarnya.
Apalagi kegiatan ini sudah masuk dalam kalender event nasional yaitu TOP KEN 2025 (Kharisma Event Nasional) yang sudah ke-3 kalinya sejak tahun 2023 dengan jumlah kunjungan lebih kurang 660.000 wisatawan dan tahun 2024 330.000 wisatawan.
Penurunan wisatawan ini, katanya, dikarenakan adanya pelaksanaan Pemilu di Kota Singkawang dan untuk KEN tersebut berjumlah 110 event se indonesia. Sedangkan untuk tahun 2025 KEN lebih sedikit yaitu 60 event se indonesia dan Kota Singkawang selama 3 tahun berturut-turut masuk dalam 10 besar event Nasional.
"Harapan kami di Komisi 2 DPRD Kota Singkawang beserta Kadisparpora Singkawang untuk kegiatan event seperti ini ada pergerakan ekonomi di segala sisi yang lebih signifikan serta meningkatnya pendapatan UMKM dan PAD di Kota Singkawang," ungkapnya.
Apalagi Singkawang ini merupakan kota tujuan wisata nomor 1 di Kalimantan Barat, sehingga diharapkan tidak hanya event Cap Go Meh saja di Singkawang, tetapi juga ada event-event besar lainnya yang bisa dijadikan Kalender Event Nasional (KEN) dengan kearifan lokal Kota Singkawang.
Sehingga dapat menjadi kota tujuan wisata Internasional karena melihat potensi Singkawang baik dari wisata alam, budaya maupun secara geografis yang dekat dengan negara tetangga seperti Kuching Malaysia dan lain-lain, ditambah dengan kehadiran Bandara Singkawang tentunya dapat memudahkan wisatawan datang ke Kota Singkawang.
"Sehingga untuk target kedepan bisa menjadi Cap Go Meh Internasional Event 2026, hal ini sangat kita harapkan untuk menuju Singkawang yang lebih hebat," harapnya. (rud)