Singkawang post authorKiwi 25 Februari 2021

Singkawang Masuk Zona Oranye Penyebaran Covid-19, Sekolah Tatap Muka Batal Digelar

Photo of Singkawang Masuk Zona Oranye Penyebaran Covid-19, Sekolah Tatap Muka Batal Digelar DARING – Seorang anak belajar secara daring karena daerahnya masuk kategori risiko tinggi penularan Covid-19.

SINGKAWANG, SP - Pemerintah Kota Singkawang terpaksa kembali menunda sekolah untuk melakukan proses belajar mengajar tatap muka lantaran Kota Singkawang kembali berada di zona oranye. 

"Berkaitan dengan proses belajar tatap muka di sekolah, memang rencananya waktu itu sebelum ada perubahan zona Covid-19, kita sudah mempersiapkan sebanyak 20 sekolah untuk melakukan tatap muka mulai dari SD, SMP Negeri maupun Swasta," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Singkawang, Ahyadi, Rabu (23/2). 

Menurutnya, sebanyak 20 sekolah itu sudah memenuhi persyaratan cheklist periksa, jadi hanya tinggal melaksanakan kegiatan tatap muka saja. 

"Rencananya pada bulan Maret 2021 akan dimulai proses belajar tatap muka di sekolah," ujarnya. 

Namun, setelah melihat perkembangan kasus Covid-19 di Kota Singkawang saat ini, dimana posisi Singkawang terhitung tanggal 14 Februari 2021 berubah ke zona oranye, maka tidak diperbolehkan menggelar proses belajar tatap muka di sekolah. 

Hal ini sesuai dengan hasil rapat bersama Gubernur Kalbar dengan para Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan se Kalbar pada 17 Februari lalu.

"Seperti kita lihat waktu hari libur, orang yang datang ke Kota Singkawang maupun Pontianak memang cukup ramai," ungkapnya. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid -19 Kota Singkawang, Barita P Ompusunggu mengatakan, per tanggal 21 Februari 2021 kategori risiko kenaikan kasus Covid-19 di Kota Singkawang saat ini masih berada di zona oranye yang artinya zona dengan risiko rendah.

"Hingga hari ini total pasien yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Singkawang ada sebanyak 30 orang. Suspek dirawat sebanyak lima orang, empat di antaranya berasal dari luar Singkawang," katanya. 

Terkait dengan kondisi itu, dia mengingatkan untuk tetap disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak (3M) serta menghindari kerumunan dan keramaian.

Ikuti Aturan Pemerintah

Salah satu orang tua siswa, Wulandary siap mengikuti aturan pemerintah. 

"Jika memang belum bisa dilakukan proses belajar tatap muka di sekolah, mau diapakan lagi. Mungkin penundaan ada baiknya untuk kita semua," katanya. 

Mengingat kondisi pandemi Covid-19 khususnya di Kota Singkawang masih terjadi, bahkan saat ini kondisi Singkawang masih berada di zona oranye. 

"Untuk sementara waktu, kalau ada tugas dari sekolah, anak saya mengerjakannya di Bimbel. Dengan demikian, dia bisa sambil belajar," ujarnya. (rud) 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda