SINGKAWANG,SP - Tahapan Pilkada serentak 2024 telah dimulai khususnya di Kota Singkawang.

Ketua DPD MABM Kota Singkawang, Asmadi mengajak warga Kota Singkawang untuk menggunakan hak pilihnya pada hari H Pilkada 2924.

"Tingkatkan angka partisipasi pemilih, karena suara dari penggunaan hak pilih itu menentukan pembangunan Kota Singkawang lima tahun kedepan," kata Asmadi, Selasa (29/10).

Dia juga mengimbau kepada warga Kota Singkawang untuk bersama-sama menciptakan suasana Pilkada yang aman, kondusif, tentram dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Mari kita jaga keharmonisan, kerukunan, ketentraman dan kedamaian karena maju mundurnya Kota Singkawang menjadi tanggungjawab warga Kota Singkawang," ujarnya.

Siapapun nanti yang terpilih sebagai pemenang dalam Pilkada 2024, maka itu adalah pemimpin yang harus didukung secara maksimal.

Sementara itu, menjelang pelaksanaan Pilkada Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang menggelar doa bersama untuk Pilkada damai di Halaman Kantor KPU, Jumat (25/10) malam.

Acara ini dihadiri oleh Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, Forkopimda, serta berbagai tokoh agama dan masyarakat.

Doa bersama dipanjatkan untuk menciptakan kedamaian dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada di Kota Singkawang.

Sebagai wujud kota yang tertoleran di Indonesia, doa dipimpin secara bergantian oleh tokoh-tokoh agama dari berbagai kepercayaan, termasuk Islam, Katolik, Protestan, Buddha, Hindu, dan Konghucu.

Sumastro menyampaikan keyakinannya bahwa Pilkada di Singkawang akan berjalan dengan tertib, aman, damai, dan penuh persahabatan.

"Kita harus memiliki fondasi keyakinan bahwa Pilkada Singkawang akan berlangsung sukses, tertib, aman, dan damai, dengan nuansa persahabatan," katanya.

Dia juga menekankan bahwa demokrasi menjamin adanya perbedaan, sehingga tidak ada alasan untuk berselisih hanya karena perbedaan pilihan.

"Kodrat kita memang diciptakan berbeda-beda, dan demokrasi kita menjamin akan perbedaan tersebut. Jadi, tidak ada alasan untuk bertikai," ujarnya.

Sumastro mengajak peserta Pilkada untuk mengedepankan adu program, visi misi, serta kemampuan dalam membangun daerah.

"Di era digital saat ini, semua calon kepala daerah harus memaksimalkan media untuk menyampaikan gagasan-gagasannya," ungkapnya. (rud)