SINTANG,SP - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berkomitmen menggenjot capaian pemutakhiran pendataan keluarga 2023. Salah satu langkah strategis yang dilakukan yakni turun ke lapangan menemui langsung kader pendata dan Penyuluh Keluarg Berencana (PKB).
Tim yang dipimpin Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Kalbar Pintauli Romangasi Siregar bersama PKB Ahli Utama BKKBN Siti Fathonah menyambangi kader pendata dan PKB di Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Kecamatan Sintang pada Rabu (19/7).
Langkah turun langsung ke lapangan tersebut sengaja dilakukan untuk menginventarisir berbagai hambatan yang dialami oleh kader pendata dan PKB dalam pemutakhiran data keluarga. Selain itu dalam kesempatan tersebut juga dicarikan solusi atas berbagai kendala yang dihadapi.
Kader pendata Kelurahan Kapuas Kanan Hulu
Halipah menyebut diwilayahnya terdapat 1504 keluarga yang menjadi target pendataan. Sejauh ini proses pendataan sudah mencapai 465 keluarga atau 30,92 persen. Sampai saat sekarang dalam proses pendataan dirinya belum menghadapi kendala yang berarti.
“Kalau masalah komunikasi dan keterbukaan warga tidak ada masalah warga menerima kita dengan baik,” kata Halipah.
Halipah mengungkapkan dalam kesempatan kunjungan lapangan tersebut ia mengkonsultasikan proses pendataan keluarga yang mengalami musibah kebakaran. Lantaran diwilayah tugas pendataannya dalam satu minggu terjadi dua kali musibah kebakaran. Sehingga dirinya memerlukan arahan untuk penanganan pendataan tersebut.
“Kami belum mengerti atas warga yang mengalami musibah kebakaran diwilayah Kelurahan Kapuas Kanan Hulu. Dalam satu minggu ada dua RT terjadi musibah kebakaran itu menjadi kendala,” jelasnya.
Lewat kunjungan lapangan tersebut menurut Halipah masalah yang dihadapinya dapat dicarikan solusi. Sehingga ia optimis target 1504 keluarga yang diberikan bisa dituntaskan. Terlebih pada wilayahnya tidak ada hambatan yang cukup berarti dalam proses pendataan keluarga.
“Proses pendataan keluarga tidak ada hambatan namun biasa hanya kita datang ke rumah warga tidak ada ditempat dan pekerjaan diluar kota itu yang menjadi kendala kita,” ungkapnya.
Ditempat yang sama Kaper BKKBN Provinsi Kalbar Pintauli Romangasi Siregar mengungkapkan kunjungan ke lapangan tersebut dilakukan dalam upaya menginventarisir kendala yang dihadapi dalam pemutakhiran pendataan keluarga.
Dalam pertemuan secara langsung tersebut juga dicarikan solusi atas berbagai kendala yang dihadapi dalam proses pemutakhiran pendataan keluarga dilapangan.
“Kita bertemu langsung dengan kader pendata dan PLB, kita inventarisir kendala yang mereka hadapi lalu kita carikan solusi,” jelas Pintauli.
Pintauli menyebut pihaknya berkomitmen terus mengoptimalkan berbagai potensi dalam upaya meningkatkan capaian pemutakhiran pendataan keluarga. Dirinya optimis bisa mengejar target pemutakhiran pendataan keluarga 2023.
“Kita optimis bisa menyelesaikan yang menjadi kendala ini akan kita kejar yang terendah akan kami datangi. Kami berharap dengan mengejar wilayah yang masih perlu pendampingan saya berharap diatas 95 persen,” pungkasnya.(din)