TUHAN menjelma di balik orang-orang yang sejatinya butuh pertolongan. Dengan membantu mereka maka dipastikan akan mendatangkan pahala bagi yang melakoninya.
Perbuatan mulia inilah yang dilakoni oleh sekelompok pegiat sosial yang tergabung dalam 1000 Laskar Langit sejak Mei 2016.Nama komunitas ini, setidaknya, identik dengan ribuan laskar Allah, yang tanpa pamrih menolong kaum dhuafa serta orang-orang lain yang membutuhkan uluran tangan dari sesama manusia.
Menurut Zuhanish, penggagas 1000 Laskar Langit, kegiatan sosial itu berawal dari inisiatifnya bersama sejumlah rekan sekantor untuk patungan membagikan sembako ke panti asuhan anak yatim. Ayu dan teman-temannya bahagia jika melihat anak-anak yatim bersuka cita saban mereka kunjungi dengan membawa sembako.
“Awalnya dari keinginan saya dan beberapa rekan kantor, ketika saya masih orang kantoran. Kami patungan, membeli paket sembako buat anak-anak pati asuhan. Paling banyak hanya 10 paket. Melihat anak-anak yatim bahagia, kami tentu saja ikut bahagia,” lanjut Ayu, panggilan akrabnya, kepada Suara Pemred di Pontianak, Jumat, 6 Agustus 2021.
Para personel 1000 Laskar Langit hanyalah orang-orang bersahaja di masyarakat. Dalam perkembangannya, mereka mampu berdonasi dalam jumlah yang tidak main-main, karena mereka menyatu dalam visi dan misi yang sama. Ibarat benang yang rapuh jika hanya seutas, mereka pun menyatu dalam satu ikatan serat sehingga mampu melakukan perbuatan mulia yangs seakan mustahil bagi orang lain.
Betapa tidak, hanya karena keikhlasan dengan disertai doa pula maka jumlah donasi mereka terus bertambah dari tahun ke tahun. Mereka mendirikan 1000 Laskar Langit, karena jumlah personel bertambah seiiring keterlibatan donatur yang sudah mencapai seratusan. “Sekarang ini kami membagikan 1.400 paket makanan ke 20 panti asuhan setiap minggu, dan sudah harus dibagi sebelum solat Jumat,” tambah Ayu.
Dalam perkembangannya, 1000 Laskar Langit mulai melibatkan sederet tokoh dan penasehat rohani dari kalangan ulama sebagai pembina, termasuk Ustadz Nur Kholik dan Ustad Yasin. Hal ini penting karena 1000 Laskar Langit juga harus dimenej walaupun secara sederhana. Apalagi 1.400 paket makanan yang dibagikan setiap pekan bukanlah perkara yang mudah.
Sejauh ini, 1000 Laskar Langit baru mematok 1.400 paket makanan, walaupun tak tertutup kemungkinan untuk ditambah. Ini tergantung dari jumlah donatur mengingat 1000 Laskar Langit sendiri disebut Ayu hanya sebagai pekerja untuk meneruskan amanah dari donatur yang jumlahnya sekarang ini sudah mencapai seratusan.
Kendati sifatnya donasi, faktor gizi dalam paket makanan selalu diproritaskan. Misalnya, dilengkapi lauk daging atau ikan dan buah-buahan. “Kami berusaha memberikan makanan yang terbaik. Hanya saja, sekarang ini kami masih kekurangan stok daging ayam ,” tambah Ayu.
Lebih baik dari Sembako
Awalnya, donasi dari 1000 Laskar Langit berupa paket sembako, yang terdiri dari beras, minyak goreng, kecap, atau mie instan. Dalam beberapa tahun terakhir, sembako digantikan dengan makanan siap santap. Ini karena anak-anak panti asuhan lebih bersemangat h=jika diberi paket makanan, apalagi jika dilengkapi penganan semisal lemper.
Jika hanya membawa paket makanan, anak-anak panti langsung menyambut kedatangan rombongan 1000 Laskar Langit. “Betapa bahagianya tiap kali datang ke panti, mereka sudah menunggu di pintu gerbang bersama pengurus panti. Anak-anak ini tidak sabar untuk segera menyantap makanan yang kami bawa, apalagi jika ditambah dengan snack,” tutur Ayu.
Karena harus memasak ribuan paket makanan sebanyak itu, Posko 1000 Laskar Langit di salah satu perumahan di kawasan Sungai Raya, Kubu Raya, selalu ramai dengan para personel sejak Kamis hingga malam Jumat. Ini karena posko berubah menjadi dapur umum.
Semua personel pun berbagi tugas. Ada yang berbelanja, mengolah makanan, memasak, mengepak, dan untuk pengantaran paket makanan. “Ada juga dermawan yang menyuplai sayur-mayur seperti pedagang di Pasar Flamboyan di Pontianak. Kami tinggal mengambilnya,” tambah Ayu.
Sebagaimana yang diakui oleh Bayu, kegiatan 1000 Laskar Langit sangat terbantu lewat liputan media massa serta dari rekan-rekan mereka lewat upluad di media sosial. “Juga jika liburan kuliah, ada sajabantuan adik-adik mahasiswa termasuk dari Untan (Universitas Negeri Tanjungpura) untuk membantu memasak di dapur umum,” tambah Bayu.
Ayu dan Bayu mengakui bahwa banyak kalangan di Kalbar yang sebenarnya ingin melakoni pekerjaan mulia yang sama, tapi tak tahu hendak ke mana menyalurkan bantuan.Bantuan sosial baik dari per orangan maupun kelompok, menurut Ayu dan Bayu, sangat mulia. Apalagi menurut hasil suvei 1000 Laskar Langit, di Kalbar terdapat enam ribuan panti asuhan dan ponpes.
“Hanya saja,” ujar Ayu, “baru beberapa yang bisa rutin kami santuni. Tentunya, kerjasama dengan kelompok atau per orangan, akan lebih baik. Kami memang tidak mencatat bantuan yang kami terima, karena langsung kami disalurkan. Biarlah Allah yang mencatat semuanya.”
Bayudalam wawancara dengan Kompas Tv Pontiaak mengakubahwa setelah bergabung dengan 1000 Laskar Langit, barulah dia tahu bahwa di Pontianak terdapat 58 panti asuhan. “Banyak juga. Saya juga baru tahu tentang betapa tabahnya teman-teman di 1000 Laskar. Bayangkan, untuk menyalurkan bantuan di panti asuhan, semisal di Kecamatan Kakap (Kubu Raya),mereka harus menyeberang sungai, kemudian jalan kaki lagi sejauh dua kilometer,” kenangnya.
“Tapi yang bikin hati ini bahagia,” lanjutnya, “setelah nyeberang sungai, mereka sudah nunggudi seberang, bersemangat menyambut kedatangan kami.”
Butuh Wakaf Dapur Umum
Menurut Ayu, kondisi menjadi semakin sulitdi mas apandemi Covid-19. Para personel 1000 Laskar Langit, yang wadahnya juga tersebar di 11 daerah di luar Kalbar, harus bergerakhati-hati di lapangan walaupun mereka memberlakukan protokol kesehatan terkait pencegahan penularan virus.
“Di pelosok-pelosok, banyak anak panti yang butuh asupan vitamin selalin makanan bergizi. Kami melihat sendiri, dan sangat prihatin, jangan sampai merea terpapar virus karena kekurangan vitamin. Di beberapapanti asuhan atau ponpes, ustadz juga ndak bisa ke apotek untuk membeli vitamin karena pemberlakuan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat),” tutur Ayu.
Begitu pula dengan pasokan makanan di masa pandemi,yang diakui oleh Ayu, bakal lebih baik jika semakin bergizi,apalagi disertai vitamin di dalam setiap paket. 1000 Laskar Langit sudah mengajukan permohonan bantuan paket vitamin di salah satu bank lewat cabangnya di Pontianak sejak Juli 2021.
“Tapi, belum dijawab. Yang pasti, semoga ada dermawan yang terketuk sanubarinya untuk ikut meringankan beban kaum ini apalagi di masa pandemi. Kami juga masih membutuhkan lokasi dapur umum, Selama ini dapur umum masih meminjam halaman di rumah teman. Semoga ada yang terketuk hatinya untuk mewakafkan tanahnya sebagai dapur umum untuk kami,” harap Ayu.
Bagi hamba-hamba Allah yang terketuk batinnya, donasi bisa ditransfer ke Rekening BNI Syariah atas nama Yayasan 1000 Laskar Langit dengan nomor rekening 7992906080, kode Bank: 451, atau konfirmasi ke Admin 1000 Laskar Langit atas nama Mida di ponsel nomor 081345992799, atau Tina: 085751151421,***