BADAN Administrasi Antariksa Nasional Tiongkok (China National Space Administration/CNSA) pada Senin, 8 November 2021 resmi menobatkan Kapten Wang Yaping, pilot dan astronot militer China, menjadi astronot wanita pertama China yang berhasil berjalan di luar angkasa (spacewalk).
Senin ini pukul 01.16 waktu setempat, ketika rakyat Tiongkok merayakan turunnya salju pertama di seantero negeri, Kapten Wang Yaping bersama Zhai Zhigang dari pesawat luar angkasa Shenzhou-13, kembali setelah berhasil berjalan di luar angkasa.
Dilansir Suara Pemred dari koran berbahasa Inggris Pemerintah China, Global Times, Senin, duet ini melakukan perjalanan luar angkasa selama sekitar 6.5 jam, kemudian kembali dengan selamat ke modul inti stasiun ruang angkasa Tianhe.
Keduanya berhasil menyelesaikan semua tugas yang direncanakan, menurut pernyataan CNSA. Ye Guangfu, kru ketiga memainkan peran pendukung penting dalam proses tersebut.
CNSA menyatakan, inilah perjalanan ruang angkasa mereka yang pertama dari misi Shenzhou-13, dan yang ketiga dari jenisnya selama periode pembangunan stasiun ruang angkasa China tersebut.
Dari hasil perjalanan luar angkasa ini, negara tersebut juga berhasil memverifikasi kinerja pakaian luar angkasa yang dikembangkan di dalam negeri, kemampuan para astronot untuk bekerja dengan lengan robot, keandalan, dan keamanan peralatan pendukung.
Menurut pernyataan CNSA, ketiga kru Shenzhou-13 akan melakukan satu atau dua perjalanan luar angkasa lagi.
Global Times melaporkan, para pahlawan dari kru Shenzhou-13 sedang menetapkan tonggak sejarah nasional baru di luar angkasa, lewat komandan misi dan penjelajah ruang angkasa pertama negara itu, yakni Zhai Zhigang dan rekan taikonaut wanitanya, Wang Yaping.
Dalam video terlihat keduanya melangkah keluar dari kabin simpul modul inti stasiun ruang angkasa Tianhe pada Minggu malam lalu untuk melakukan kegiatan ekstravehicular (EVA) pertama bagi kru, dan Kapten Wang Yaping secara resmi menjadi wanita China pertama yang menjalankan misi spacewalk.
Mengenakan pakaian antariksa Feitian generasi paling baru negara yang dirancang khusus untuk misi EVA, keduanya keluar dari kabin simpul modul inti Tianhe pada pukul 20:28.
Kapten WangYaping , tak lama setelah keluar dari kabin, melambaikan tangan, dan kembali ke bumi. "Luar biasa," teriaknya dalam video yang direkam remote dari Pusat Kontrol Penerbangan Dirgantara Beijing, yang kemudian viral di media sosial China sejak Minggu malam lalu.
Mereka pertama kali memasang penghenti kaki dan platform kerja ke lengan robot sebelum bekerja sama untuk memasang perangkat suspensi, dan mentransfer konektor ke lengan robot.
CMSA mencatat bahwa lengan robot memainkan peran pendukung penting dalam proses tersebut. Pun dinyatakan, spacewalk pada Minggu kemarin itu adalah yang pertama dalam sejarah China yang dilakukan bersama oleh sepasang pria dan wanita.
Prestasi Kapten Wang Yaping telah memperluas tim astronot wanita global yang telah melakukan spacewalks.
Sebelum Kapten WangYaping, pada Oktober 2019, total 15 wanita telah berpartisipasi dalam 42 perjalanan luar angkasa sejak 1984, ketika kosmonot Svetlana Savitskaya dari Uni Soviet menjadi Kathy Sullivan dari AS lewat wanita pertama yang berjalan di luar angkasa disusul misi STS-41-G, 11 Oktober 1984.
"Partisipasi perempuan dalam EVA adalah bagian integral dari ruang berawak, dan kami menyaksikan sejarah berkat keberanian Wang, Yang Yuguang," kata Wakil Ketua Komite Transportasi Antariksa untuk Federasi Astronautika Internasional kepada Global Times, Minggu.
Persiapkan Imigrasi Manusia di Masa Depan
Yang menjelaskan bahwa eksplorasi ruang angkasa berawak semuanya ditujukan untuk mempersiapkan imigrasi ruang angkasa di masa depan.
Upaya ini disebutnya tidak akan lengkap tanpa partisipasi perempuan, dan tubuh perempuan sendiri merupakan target penting untuk studi terkait bidang ilmu kedokteran ruang angkasa. "Wang menjadi wanita China pertama yang berjalan di luar angkasa karena itu sangat penting," katanya.
Ini adalah perjalanan antariksa taikonaut Zhai, veteran berusia 55 tahun setelah yang pertama selama misi Shenzhou-7 pada 2008, yang juga menandai yang pertama dalam sejarah negara itu.
Lahir pada 1980 di Yantai, Provinsi Shandong, Tiongkok Timur, taikonaut berusia 41 tahun ini terpilih untuk menjadi bagian dari awak misi luar angkasa Shenzhou-10 pada April 2013, dan menyampaikan kuliah sains pertamanya yang disiarkan televisi dari orbit bumi kepada audiens sebanyak lebih dari 60 juta anak sekolah dan guru saat berada di atas kapal Tiangong- 1 modul laboratorium ruang angkasa.
Kapten WangYaping telah diberi gelar kehormatan Hero Astronaut, menurut situs CMSA. Komandan Shenzhou-13 yakni veteran Zhai Zhigang juga ikut melakukan perjalanan luar angkasa enam jam pada Minggu itu.
Sebelum misi Shenzhou-13 diluncurkan pada 16 Oktober 2021, Huang Weifen selaku Kepala Pelatihan Taikonaut China menyatakan kepada Global Times bahwa Kapten WangYaping akan melakukan setidaknya satu dari perjalanan luar angkasa.
Partisipasi Wanita di Luar Angkasa untuk Ilmu Kedokteran
Taikonaut wanita memiliki banyak keunggulan unik dibandingkan dengan pria selama tinggal di luar angkasa dalam waktu panjang.
Mereka dianggap telah terbukti lebih stabil dengan kondisi mental yang dapat beradaptasi, yang dapat mendukung tinggal jangka panjang di orbit.
Mereka juga lebih peka terhadap masalah di sekitarnya.
"Keterampilan komunikasi dan energi taiknout wanita dinilai lebih kuat dan juga membantu kru lainnya mempertahankan moral yang tinggi selama tinggal," kata Pang Zhihao, ahli luar angkasa yang berbasis di Beijing dan pensiunan peneliti dari Akademi Teknologi Luar Angkasa China.
Ada sedikit perbedaan antara pria dan wanita dalam hal persyaratan untuk melakukan perjalanan ruang angkasa.
Satu-satunya hal yang perlu disesuaikan adalah pakaian antariksa, yang harus disesuaikan dengan tubuh wanita untuk memungkinkan mereka melakukan pekerjaan dengan presisi.
Pakaian luar angkasa yang dikenakan oleh Kapten WangYaping untuk misi di pesawat kargo Tianzhou-3. itu, dihiasi dengan dua pita kuning yang mewakili bintang kuning di bendera nasional China.
Dua pakaian antariksa lainnya untuk EVA di atas Tianhe, yang telah tampil di depan umum di perjalanan antariksa Shenzhou-12 sebelumnya, sebagian besar berwarna merah dan biru, terinspirasi dari warna utama bendera dan ruang angkasa nasional China.
Desainer telah mengoptimalkan pola pakaian antariksa ini di area ekstremitas bawah, agar lebih cocok untuk taikonaut dengan sosok yang lebih ramping.
Ye Guangfu, anggota awak ketiga dan termuda dari misi Shenzhou-13, tetap berada di dalam modul inti Tianhe, yang mengorbit untuk mendukung dua lainnya saat mereka melakukan perjalanan luar angkasa pada Minggu.
Ketiga taikonaut pesawat ruang angkasa Shenzhou-13 China ini telah menjalani latihan evakuasi darurat di orbit pertama mereka setelah memasuki ruang angkasa selama 23 hari sejak 16 Oktober 202.
Latihan ini mengutamakan simulasi situasi di mana ketiga taikonaut diharuskan untuk mengungsi ke modul masuk kembali Shenzhen-13, jika modul inti Tianhe kehilangan tekanan internal setelah mengalami dampak mendadak, menurut laporan staisun televisi Pemerintah China, China Central Television (CCTV), Minggu.
Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk memastikan bahwa taikonaut dapat dievakuasi dengan aman jika terjadi kerusakan dan hilangnya tekanan di modul inti.
“Dalam keseluruhan desain stasiun luar angkasa, keselamatan taikonaut ditempatkan pada agenda tertinggi kami,” Wang Chunhui, wakil kepala perancang sistem taikonaut kepada CCTV.
Latihan dimulai dengan alarm kehilangan tekanan di stasiun.
Taikonaut di orbit yakni Zhai Zhigang, membuat penilaian dalam waktu singkat berdasarkan panel instrumen, dan rekan kerjanya Ye Guangfu dengan cepat membuka silinder darurat untuk memastikan stabilitas tekanan kabin.
Anggota kru Ye dan Kapten Wang Yaping menutup pintu palka pesawat ruang angkasa kargo Tianzhou-2 dan Tianzhou-3.
Kemudian, hany dalam waktu beberapa menit, ketiga taikonaut berhasil dievakuasi ke modul masuk kembali Shenzhou-13.
Stasiun luar angkasa dirancang dengan mempertimbangkan berbagai jenis skenario yang mungkin tidak berfungsi, termasuk hilangnya tekanan kabin dan kebakaran secara tiba-tiba, dan bagian dari keseluruhan desain rencana patahan.
Ketiga taikonaut bekerja sama dan melakukan aktivitas ekstravehicular pertama mereka dalam beberapa hari mendatang, menurut CMSA pada Jumat lalu.
Awak dalam kondisi baik, dan stasiun luar angkasa berfungsi dengan baik, siap untuk perjalanan luar angkasa pertama mereka, menurut CMSA.
Istilah bagi Antariksawan
Antariksawan atau lazim disebut astronaut atau kosmonaut adalah sebutan bagi orang yang telah menjalani latihan dalam program penerbangan antariksa manusia untuk memimpin, menerbangkan pesawat, atau menjadi awak pesawat antariksa.
Istilah 'astronaut' juga kadang digunakan untuk merujuk secara spesifik kepada antariksawan yang berasal dari AS, atau negara sahabat, berbeda dengan seorang kosmonaut yang berasal dari Uni Soviet atau Rusia.
Kosmonaut pertama adalah Yuri Gagarin pada 2003 yang dikenal pula istilah taikonaut (meski bukan istilah resmi Pemerintah Tiongkok) untuk antariksawan dari Tiongkok. Taikonaut pertama adalah Yang Liwei.
Antariksawan-antariksawan pertama, baik di AS maupun Uni Soviet, biasanya merupakan pilot pesawat tempur (umumnya pilot-pilot penguji) dengan latar belakang militer.
Antariksawan militer biasanya menerima tanda kualifikasi khusus, dikenal di AS dengan nama Astronaut Badge setelah menyelesaikan latihan dan mengikuti penerbangan ke luar angkasa.
Lebih dari 32 negara sudah pernah mengirimkan antariksawannya ke luar angkasa. Hingga April 2007, misalnya, sembilan belas antariksawan tewas dalam misi perjalanannya, dan setidaknya sepuluh antariksawan telah meninggal dalam kecelakaan latihan di darat.
Antariksawan Internasional
Hingga akhir 1970-an, hanya orang-orang AS dan Soviet yang merupakan antariksawan aktif.
Pada 1976, Soviet memulai program Intercosmos dengan sebuah kelompok yang terdiri dari enam antariksawan dari negara-negara sosialis lainnya, yang diikuti oleh kelompok kedua yang berlatih pada 1978.
Pada sekitar waktu yang hampir sama pada 1978, Badan Luar Angkasa AS (NASA) memilih empat antariksawan untuk berlatih untuk misi Spacelab pertama mereka di pesawat ulang alik NASA.
Pada 1980, Prancis memulai pemilihan antariksawan mereka (mereka dipanggil 'spasionot'), diikuti oleh Jerman pada 1982, Kanada pada 1983, Jepang pada 1985, Italia pada 1988, dan Malaysia pada 2007.
Peristiwa Penjelajahan Luar Angkasa
Manusia pertama yang ke luar angkasa adalah Yuri Gagarin dari Uni Soviet pada 12 April 1961 dengan menggunakan Vostok 1.
Kemudian disusul wanita pertama yang ke luar angkasa, Valentina Tereshkova pada Juni 1963 dengan menaiki Vostok 6, yang juga berkebangsaan Soviet.
Alan Shepard menjadi orang AS dan pemimpin astronaut ke luar angkasa pada 5 Mei 1961. Sementara wanita AS pertama ke luar angkasa adalah Sally Ride yang menaiki pesawat luar angkasa Chalenger misi STS-7, 18 Juni 1983.
Misi pertama yang pergi ke orbit bulan adalah Apollo 8, yang dipandu oleh William Anders.
Lahir di Hong Kong, Anders menjadi orang Asia pertama yang menjadi antariksawan pada 15 Oktober 2003, disusul Yang Liwei, yang menjadi rakyat China pertama sebagai antariksawan menaiki pesawat Shenzhou 5.
Rusia yang menjalankan program Intercosmos telah membenarkan banyak orang-orang dari negara-negara sosialis pergi ke luar angkasa. Vladimir Remek menjadi orang Czech pertama ke luar angkasa yang menjalankan roket Russia, Soyuz.
Pada 23 Juli 1980, Pham Tuan menjadi orang Vietnam pertama sekaligus menjadi orang Asia Tenggara pertama yang ke luar angkasa menggunakan Soyuz 37.
Pada 1980, rakyat Kuba bernama Arnaldo Tamayo Méndez menjadi orang keturunan Afrika pertama ke luar angkasa.
Sedangkan astronot kelahiran Afrika pertama yang ke luar angkasa adalah Patrick Baudry.
Sebutan untuk Antariksawan
Berikut ini adalah daftar panggilan antariksawan dari berbagai negara.
Astronaut adalah panggilan untuk antariksawan oleh Amerika Serikat.
Penggunaan istilah 'astronot' pertama kali di masa modern ini digunakan oleh penulis Neil R Jones dalam cerita pendeknya pada 1930, The Death's Head Meteor.
Kata 'astronot' secara formal pertama kali diketahui dari istilah astronautika dalam komunitas ilmiah pembentukan Kongres Astronautika Internasional tahunan pada 1950, dan pendirian Federasi Astronautika Internasional pada tahun berikutnya.
Kosmonaut adalah panggilan untuk antariksawan oleh Uni Soviet, yang selanjutnya dilanjutkan oleh Rusia.
Beberapa negara bekas Blok Timur lainnya juga menggunakan istolah 'kosmonavt' bahasa Rusia, seperti bahasa Polandia: kosmonauta (walaupun bahasa Polandia juga menggunakan 'astronot', dan kedua kata tersebut dianggap sama.
Taikonaut adalah panggilan tidak resmi untuk antariksawan oleh Republik Rakyat Tiongkok.
Kata 'taikonaut' telah ditampilkan dalam kamus bahasa Inggris Longman dan Oxford, dan istilah tersebut makin terkenal pada 2003, ketika Tiongkok mengirim antariksawan pertamanya, Yang Liwei, ke luar angkasa dengan pesawat ruang angkasa Shenzhou 5.
Panggilan Lainnya
Parastronaut: panggilan untuk antariksawan penyandang disabilitas.
Spasionot: panggilan untuk antariksawan (yang kadang digunakan) oleh Prancis
Angkasawan: panggilan untuk antariksawan oleh Malaysia
Vyomanaut: panggilan untuk antariksawan oleh India, yang berarti 'langit' atau 'angkasa'.
Sisunautti: panggilan untuk antariksawan oleh Finlandia.
Partisipan Penerbangan Antariksa
Partisipan: panggilan untuk antariksawan, namun bukan antariksawan profesional (ke luar angkasa hanya untuk keinginan pribadi dengan membayar).
Istilah ini mulai berkembang seiring dengan bangkitnya pariwisata antariksa. Dulu biasa disebut sebagai turis luar angkasa (space tourist).***
Sumber: Global Times, CCTV, Wikipedia