RICHARD Branson (71) berencana terbang ke luar angkasa pada Minggu, 11 Juli 2021, waktu AS. Miliarder pemilik Virgin Group di Britania Raya yang juga membawahi perusahaan pembuat pesawat luar angkasa Virgin Galactic ini sejak lama mengimpikan untuk terbang ke luar angkasa.
Hari Minggu ini, Branson bersiap meluncur di atas kapal roketnya sendiri dalam petualangannya yang paling berani dan termegah. Miliarder pencari sensasi ini bergabung dengan lima karyawan perusahaannya, yang juga ditugaskan untuk uji terbang ke tepi angkasa yang tinggi di atas gurun selatan New Mexico.
Virgin Galactic selama ini menyediakan wahana antariksa suborbital untuk kepentingan wisata luar angkasa, penjelajahan wahana suborbital untuk misi luar angkasa, dan peluncuran satelit kecil. Di masa depan, Virgin Galactic berencana menyediakan wahana antariksa orbital berawak. Wahana Virgin Galactic diluncurkan dari sebuah pesawat udara, Buddy.
Dilansir Suara Pemred dari The Associated Press, Minggu, Branson pernah menjadi pemain sandiwara, dan juga secara dramatis lewat Twitter, menghitung mundur hari-harinya untuk lepas landas.
Bagi Branson, wisata luar angkasa merupakan bisnis yang luar biasa. Terbukti, 600 lebih lembar tiket seharga ratusan ribu dolar per orang sudah terjual. Pendiri Virgin Group kelahiran London ini mati-matian terbang ke luar planet bumi, setelah saingannya, Jeff Bezos dari Blue Origin mengumumkan bakal mengendarai sendiri pesawat luar angkasanya yang dijadwalkan meluncur dari Texas Barat, AS, 20 Juli 2021.
Virgin Galactic sendiri tidak berharap untuk mulai menerbangkan pelanggannya sebelum tahun depan. Sementara sainggannya, Blue Origin belum membuka penjualan tiket dan juga belum mengumumkan harga, tetapi akhir pekan lalu Blue Origin membual melalui Twitter bahwa pesawatnya bakal membawa klien lebih tinggi dari orbit bumi dengan jendela pesawat yang lebih besar.
Tidak seperti Blue Origin dan SpaceX milik Elon Musk, yang meluncurkan kapsul di atas roket pendorong yang dapat digunakan kembali, Virgin Galactic menggunakan pesawat berbadan kembar untuk mengangkat kapal roketnya.
Pesawat luar angkasa dilepaskan dari kapal induk sekitar 13.400 meter, kemudian menembakkan motor roketnya untuk melesat langsung ke luar angkasa. Ketinggian maksimum sekitar 70 kilometer, dengan tiga hingga empat menit tanpa bobot.
Pesawat roket - yang membutuhkan dua pilot - meluncur ke landasan pacu di pangkalan Spaceport America. Virgin Galactic mencapai ruang angkasa untuk pertama kalinya pada 2018, mengulangi prestasi tersebut pada 2019, dan sekali lagi pada Mei 2021.
Penerbangannya selalu melibatkan kru dengan jumlah yang ninimalis serta sudah mengantungi izin dari Administrasi Penerbangan Federal pada Mei 2021, untuk mulai meluncurkan pelanggan.(PWS)