Sosok post authorPatrick Sorongan 27 Desember 2020

Kepiluan Mutia Rayakan Natal Tanpa Glenn Fredly

Photo of Kepiluan Mutia Rayakan Natal Tanpa Glenn Fredly Natal tahun ini tanpa sang suami, Glenn Fredly. Mutia Ayu pun mengaku harus terus menjalani hidup termasuk wajib membesarkan anak semata wayang mereka.(foto: istimewa)

"...Berat bebanku, meninggalkanmu, separuh nafas jiwaku sirna...Bukan salahmu, apa dayaku,mungkin benar, cinta sejati tak berpihak pada kita...Kasihku, sampai disini kisah kita, jangan tangisi keadaannya, bukan karena, kita berbeda. Dengarkan, dengarkan lagu, lagu ini, melodi rintihan, hati ini..."
 

TEMBANG  bertajuk Januari dari album Selamat Pagi Dunia! (2003 dari Glenn Fredly  ini, menandai karier gemilang Glenn. Banyak hits yang muncul dari album ini. Hits yang paling mengguncang Indonesia adalah lagu Januari. Keberhasilan album ini membuat pihak Sony Music Indonesia membuat album repackage pada 2004, yang dikemas berbonus VCD karaoke dan unplugged live performance.

Pun Januari tak pernah dilupakan oleh sang istri, Mutia Ayu.  Sejak ditinggal pergi selamanya oleh Glenn pada 8 April 2020, Januari membuat ibu dari Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo ini merenung saban mendengarnya.

Begitu pula ketika lagu ini diputarnya saat merayakan Natal tahun ini. Mutia mengaku merasa begitu kehilangan. Kebersamaan mereka terasa belum lama, apalagi Glenn meninggal saat puteri mereka masih berusia 40 hari, dan Glenn sendiri belum lama merayakan ulang tahun yang ke-44.  Mutia- Glenn menikah pada 19 Agustus 2019. Tak lama kemudian, lahir Gewa, tepatnya  pada 28 Februari 2020.

Tidak dipungkiri, ada perasaan sedih yang menyelimuti hati Mutia, usai bersama keluarga mendiang suami, berziarah ke makam Glenn. Bagi Mutia, Natal 2020 merupakan kali pertama dirayakannya tanpa Glenn.

“Aku dan Glenn tiga tahun terakhir ini merayakan bareng-bareng Natal. Dan ini tahun pertama aku, Gewa, keluarga tanpa Glenn. Tradisinya tiap tahun aku pasang pohon Natal sih. Nah, tahun ini pertama kali Gewa pasang pohon natal,” kata Mutia Ayu.

Melalui akun Instagram pribadinya @mutia_ayuu, perempuan 25 tahun ini mengenang momen perayaan Natal tahun lalu bersama sang suami. Berdasarkan foto-foto yang diunggah terlihat, kala itu Mutia sedang hamil besar.

Toh hidup harus terus berlanjut. Mutia pun harus fokus menjalani hidup untuk mmebesarkan anak semata wayang mereka. "Aku harus tetap semangat menjalankan hidup ke depannya. Apalagi aku sekarang udah punya Gewa. Jadi fokusku sekarang adalah Gewa," jelasnya.

Sebentar lagi, dilansir laman intipceleb.com, Sabtu  (26/12),  Gewa menginjak usia 10 bulan. Kata Mutia, Gewa saat ini sedang aktif-aktifnya dan senang berbicara. “Gewa sekarang lagi bawel-bawelnya. Lagi aktif-aktifnya. Gewa kan mau masuk 10 bulan ya, dia lagi belajar berjalan kayak gitu. Udah mulai naik-naik tangga, lagi super aktif. Happy ngelihatnya, gitu,” pungkasnya.

 

Spesialis Balada Cinta

Di ranah musik Indonesia, Glenn dikenal sebagai penyanyi tembang pop melankolis. Mengawali kariernya saat menjadi vokalis Funk Section sejak 1994 ketika masih SMA. Setahun setelah lulus SMA pada 1995, Funk Section meluncurkan sebuah album eksklusif yang dikemas secara apik.

Tiga tahun kemudian (1998), Glenn bernyanyi solo dan meluncurkan sebuah album yang bertajuk Glenn dengan bermodalkan delapan lagu. Dalam album ini terdapat tiga lagu yang sering dinyanyikan Glenn yakni  Kau dan Cukup Sudah serta Mobil Mama yang menjadi hits di Malaysia.

Album kedua diluncurkan pada  2000 dengan judul Kembali. Dalam album ini terdapat beberapa hits, seperti Salam bagi Sahabat dan Kasih Putih. Seperti album perdananya, album ini masih bernaung di bawah Sony Music Indonesia dengan produser Aminoto Kosin.

Album ini pun bernasib sama seperti album sebelumnya. Meskipun cukup dikenal, namun kedua album Glenn ini belum memenuhi keinginan major label baik dari segi popularitas maupun penjualan.

Pada 2000, Glenn diberi penghargaan di Malaysia (album Indonesia terbaik) dan Singapura (lagu terbaik pilihan pendengar). Pada Anugerah Musik Indonesia setahun kemudian, Glenn meraih penghargaan kategori lagu terbaik dan penyanyi pria terbaik kategori musik R&B. Di tengah keraguan besar dari pihak label, Glenn 'nekat' meluncurkan album ketiganya, Selamat Pagi, Dunia! (2003).

Tak dinyana, banyak hits yang muncul dari album ini. Hits yang paling mengguncang Indonesia adalah lagu Januari. Keberhasilan album ini membuat pihak Sony Music Indonesia membuat album repackage pada 2004, yang dikemas dengan bonus VCD karaoke dan unplugged live performance.

Pada 2004, Glenn ikut dalam album Erwin Gutawa bertajuk Salute to Koes Plus/Bersaudara. Dia menyanyikan Dunia & Mari-mari dalam album tersebut. Dan pada 2005, Glenn ditawari untuk membuat satu album sebagai soundtrack dari film baru Cinta Silver.

Setahun kemudian, Glenn mengeluarkan album lagi sebagai penghargaan dan rasa hormatnya kepada musisi-musisi terdahulu, bertajuk Aku & Wanita. Pada tahun yang sama Glenn meluncurkan album ketujuh dengan judul Terang. Kemasan suguhan terbaru dari Glenn ini adalah album yang bernuansa Natal karena berbarengan dengan Natal 2006.

Pada 2007, Glenn kembali mengeluarkan album tergressnya. Happy Sunday. Album ini diklaim sebagai wahana dalam memancarkan spirit baru memandang kehidupan secara global melalui musik. Glenn juga peduli terhadap lingkungan. Hal ini dibuktikannya saat berpartisipasi dalam konser amal bertajuk Soul for Indonesian Earth, sebagai penghargaan akan bumi pada 7 Juli 2007.

Glenn menjadi pembimbing bagi grup vokal Pasto dalam sebuah acara pencarian bakat di Trans TVPasto memenangi kontes tersebut. Pada awal 2005, Glenn menciptakan lagu Kita untuk Mereka, yang didedikasikan untuk korban tsunami di Aceh. Lagu tersebut dinyanyikan oleh kelompok Indonesian Voices, terdiri dari penyanyi-penyanyi Indonesia termasuk Glenn, yakni Gito RolliesHarvey MalaiholoRio Febrian, Duta Sheila on 7, Fadly Padi, Kikan Cokelat, Ahmad Albar, Vina Panduwinata, Baim, Delon, Tia AFI, Ruth Sahanaya, Syahrani, Ubiet, dan lain-lain. Bersama dengan Indonesian Voices, Glenn ikut menyanyikan lagu Rumah Kita dalam album Tribute untuk Ian Antono.

Dinamika perjalanan karier Glenn terus berlanjut lewat Trio Lestari yang dibentuk pada 2011, bersama Sandhy Sondoro dan Tompi. Glenn pernah pula berperan sebagai aktor pendukung dalam sebuah film kontroversial bernuansa toleransi berjudul Tanda Tanya di bawah rumah produksi sutradara Hanung Bramantyo. Ini merupakan film layar lebar pertama Glenn.

Akhir  2011, Glenn berkolaborasi dengan Ras Muhamad membuat lagu berjudul Tanah Perjanjian.  Bercerita tentang keprihatinannya terhadap permasalahan di Papua, ;agu ini dibagikan secara gratis melalui situs resmi Rolling Stone Indonesia.

Pada 2 September 2012, Glenn menyuguhkan konser Cinta Beta guna merayakan 17 tahun kariernya dalam industri musik Indonesia. Digelar di Istora Senayan, Jakarta, Glenn dalam konser ini mengajak penontonnya kembali menaruh perhatian serius pada Timur Indonesia. Dari konsep hingga artis pendukung pun memang dibuat sesuai pesan yang ingin disampaikan Glenn dalam pagelaran musiknya ini. Lebih lima ribu penonton hadir malam itu.

Setelah tigatahun Glenn disibukkan dengan minat barunya sebagai produser film Cahaya dari Timur: Beta MalukuFilosofi Kopi dan Surat dari Praha, pada 2015 Glenn menyelenggarakan tur 20 kota dan sebuah konser besar dalam merayakan 20 tahun berkarya.  

Pada 17 Oktober 2015, Istora Senayan menjadi saksi bersejarah buat Glenn dan musik Indonesia. Inilah salah satu konser terbaik pada 2015. Seperti biasa dalam setiap konsernya, Glenn selalu mempunyai pesan. Kali ini Ia mengangkat pesan musik 90-an, masa ia tumbuh dan berkembang di era musik itu. Ia pun mengajak Funk Section sebagai salah satu kejutan bagi para penonton. Dan,  lagi-lagi penonton yang hadir malam itu lebih dari tujuh ribu orang.(wik/pat)

 

 

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda