PENGGUNAAN sepeda sebagai moda transportasi sehari-hari mulai mendapatkan perhatian masyarakat.

Setidaknya hal itu tergambar dari survei Komunitas Bike2Work (B2W) terhadap anak-anak muda.

Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima di Jakarta, Rabu (15/9/2021), mengatakan setidaknya ada 365 responden, yang mayoritas berusia 25 tahun dan ikut berpartisipasi dalam survei ini.

“Meski belum mewakili mayoritas anak muda Indonesia, setidaknya memberi gambaran bahwa sepeda mulai mendapatkan tempat di hati anak-anak muda," katanya.

Terungkap, lanjutnya, ada 94,8 persen ingin bisa bersepeda. Dari jumlah itu ada 61 persen yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasi tiga kali atau lebih dalam sepekan.

"Yang cukup menggembirakan adalah porsi penggunaan sepeda untuk transportasi. Tercatat 73,9 persen beralasan ingin membantu mengurangi polusi udara dan kemacetan di jalan," ungkap Fahmi.

“Dan, 13,2 persen responden  ingin membantu menanggulangi dampak perubahan iklim. Karena 88,7 persen responden berpendapat suhu bumi memang mengalami kenaikan dalam 10 tahun terakhir,” lanjutnya.

Terkait pembatasan kendaraan bermotor pribadi, sebanyak 28,3 persen menyebutkan perlu dibatasi. Sedangkan untuk menekan dampak negatif perubahan iklim, di perkotaan perlu didorong mobilitas aktif berjalan kaki dan bersepeda (51,8 persen).

"Semangat generasi muda untuk menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, menjadi bagian dari gaya hidup sehat, dan bentuk kepedulian mereka terhadap bumi yang lebih baik, semestinya didukung. Pola dukungan itu diwujudkan dengan sarana dan prasarana yang menjamin hak atas rasa aman mereka saat bersepeda. Karena itu, Bike2Work Indonesia mendorong terwujudnya kota ramah pesepeda," papar Ketua 1 B2W Indonesia, Gilang Gumilang.

Terkait dengan hasil survei tersebut, pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengaku cukup terkejut mengingat anak-anak muda kerap lebih menyukai kendaraan bermotor.

"Buat saya ini mengejutkan sekaligus menggembirakan. Sebenarnya dengan banyak anak muda yang berkeinginan dan tertarik naik sepeda. Ini merupakan pemantik bagi pemimpin daerah untuk membangun fasilitas bersepeda di daerahnya. Apalagi di beberapa kota sudah mulai membangun jalur sepeda," kata Djoko. (ril)