Sport post authorBob 26 September 2021

Protokol Kesehatan Ketat, PB Hindari Klaster PON Papua XX

Photo of Protokol Kesehatan Ketat, PB Hindari Klaster PON Papua XX Protokol Kesehatan Ketat, PB Hindari Klaster PON Papua XX

PEKAN Olahraga Nasional (PON) XX Papua, segera dibuka pada 2-13 Oktober 2021. Deputi Menko PMK Bidang Revolusi Mental, Didik Suhardi, mengatakan sosialisasi kepada masyarakat Papua terus dilakukan.

Sosialisasi tersebut dianggap penting bagi keberlangsungan PON XX Papua. Pasalnya, pemerintah tidak menginginkan turnamen olahraga terbesar di Indonesia tersebut akan menjadi klaster penyebaran Covid-19 terbaru.

Semua persiapan pun dikatakan sudah dilakukan dengan sebaik-baiknya. Sosialisasi pun sudah dilakukan sejak Juli tahun ini agar masyarakat melakukan vaksinasi demi mengurangi risiko penularan di Papua.

"Kami sudah melakukan persiapan dengan sebaik-baiknya. Sosialisasi sudah dilakukan sejak Juli silam dengan gencar untuk mengajak masyarakat Papua melaksanakan vaksinasi," ujar Didik Suhardi kepada awal media secara virtual, Kamis (23/9).

Pemerintah pun menargetkan bahwa masyarakat di Papua, khususnya yang bertempat tinggal di sekitar venue sudah melakukan vaksinasi sebanyak 70 persen. Hal ini guna menurunkan risiko terjadinya penularan.

"Target vaksin adalah 70 persen untuk warga yang tinggal di sekitar venue demi mencegah penularan lebih lanjut. Hingga kini, masyarakat di Papua yang sudah melaksanakan vaksinasi juga sudah mendekati angka tersebut,” imbuh Didik.

Untuk dapat menuntaskan target tersebut, Kemenkes dan BNPB juga menyediakan posko vaksinasi di sekitar venue. Jika angka tersebut tercapai, masyarakat pun bisa lebih aktif ikut menyukseskan gelaran PON di Papua.

"Untuk para penonton, Kemenkes dan BNPB sudah menyiapkan posko vaksinasi untuk mengurangi permasalahan. Dengan hal ini diharapkan para penonton dapat berperan lebih aktif untuk menyukseskan PON," pungkasnya. (mul)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda