Syiar Ramadan post authorKiwi 11 Mei 2020

Mengasah Kesabaran Orang Beriman

Photo of Mengasah Kesabaran Orang Beriman Khairul Abror, S. Psi Komisioner KPU Kota Singkawang

SUNGGUH beruntung menjadi orang yang beriman, apabila ia ditimpa musibah maka dia bersabar (baik untuknya) dan apabila mendapatkan nikmat dia bersyukur (baik untuknya), sehingga dalam kondisi apapun orang beriman selalu beruntung.

Orang beriman meyakini bahwa selain Allah SWT, adalah makhluk ciptaan Allah SWT, maka dalam hal ini virus Corona termasuk dari makhluk ciptaan Allah SWT.

Orang beriman meyakini bahwa tiada sesuatu pun yang terjadi di dunia ini tanpa izin Allah SWT, mereka percaya kepada takdir baik dan buruk dari Allah SWT. maka dalam hal ini kedatangan wabah virus Corona merupakan bagian dari kehendak atau ketetapan Allah SWT.

Ibadah puasa diwajibkan oleh Allah SWT, khusus bagi orang beriman. Sebagaimana firmanNya dalam Al-Qur'an surat Al-baqarah ayat 183.

Puasa itu dilakukan oleh orang beriman hanya untuk Allah dan hanya Allah lah yang akan memberikan ganjaran dari puasanya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad dalam hadits Qudsi "Puasa itu untuk Ku (Allah) & Akulah yang akan membalasnya".

Puasa merupakan ibadah yang tersembunyi atau bersifat rahasia dalam arti tidak ada yang bisa mengetahui seseorang berpuasa atau tidak kecuali dirinya dan Allah SWT. Penyebaran Virus corona lebih tersembunyi dari pada itu sebab selain tidak terlihat oleh mata bahkan dirinya sendiri pun tidak mengetahui apakah dirinya telah tertular atau bahkan menularkan virus tersebut kepada orang lain.

Puasa mengasah kesabaran orang beriman untuk menahan dan mengendalikan diri dari melakukan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Corona mengasah kesabaran manusia untuk menahan dan mengendalikan diri dari hal-hal yang menyebabkan terjadinya penularan hingga berakhirnya masa pandemi.

Puasa mengasah kesabaran orang beriman dalam mematuhi perintah dan larangan Allah SWT, agar masuk ke dalam Jannah. Corona mengasah kesabaran manusia dalam mematuhi perintah dan larangan pemerintah agar selamat dari wabah.

Bagi orang beriman mematuhi pemerintah merupakan bagian dari mematuhi perintah Allah SWT.

Bila sudah mematuhi perintah namun masih terkena wabah, dia tidak panik, tapi menguatkan kesabaran dengan berprasangka baik terhadap ketetapan Allah SWT. Boleh jadi di di di ujian ini untuk mengangkat derajatnya di sisi Allah SWT, bisa pula ini merupakan jalan untuk menggugurkan dosa-dosa yang telah dilakukan selama hidup sehingga orang beriman Rido terhadap takdir Allah SWT.

Dia yakin, Allah SWT tidak akan memberikan cobaan kecuali sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Sambil terus berikhtiar, bertaubat dan memohon kesembuhan kepada Allah SWT, dengan wasilah berobat ke dokter.

Semoga kesabaran kita dalam mematuhi pemerintah yang hakikatnya juga merupakan Perintah Allah SWT, dapat mengundang datangnya pertolongan Allah SWT, sehingga kita selamat dari segala bahaya dan musibah baik di dunia maupun di akhirat. (*)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda