BENGKAYANG, SP - Sejumlah pelajar di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat harus berjuang ekstra untuk belajar. Para pelajar ini, harus melewati hutan dan bukit guna mendapatkan sinyal demi belajar secara daring.
Dalam tayangan PemredTV diatas, menayangkan perjuangan sejumlah pelajar di Sentabeng, desa Sekida, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
Tinggal tak jauh dari perbatasan Indonesia - Malaysia membuat mereka harus berjuang lebih daripada pelajar yang berada di perkotaan.
Demi mendapatkan sinyal untuk belajar daring, para pelajar harus turun dari rumah pagi hari melewati jembatan yang terbuat dari bambu, serta hutan dan mendaki bukit yang bernama bukit abu.
Kegiatan seperti ini, tidak hanya mereka lakukan saat pemberlakuan belajar secara daring di saat pandemi. Namun sudah sejak lama, lantaran di desa mereka tidak ada jaringan internet.
Pihak desa setempat sudah membuat pondok seadanya yang ada titik jaringan internet untuk para pelajar belajar secara daring.
Tidak hanya jaringan internet yang tidak ada di desa mereka, saat ini desa mereka belum teraliri listrik.
Warga Sentabeng berharap, agar ada perhatian dari pemerintah setempat, terutama permasalahan perbaikan infrastruktur akses jalan, listrik serta jaringan internet guna memudahkan pelajar dan masyarakat beraktivitas sehari-hari.
Saksikan berita selengkapnya, dalam tayangan News PemredTV diatas.