PONTIANAK, SP - Berdalih akan mengadakan Bimtek, seorang oknum wartawan media siber menipu puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jalan Pal 9, Parit Gado, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Bahkan, oknum wartawan media online ini juga mencatut nama Menteri Koperasi dan UMKM RI serta Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan guna meyakinkan para korbannya.
Menurut pengakuan puluhan pelaku UMKM yang merupakan emak-emak ini, penipuan berawal disaat pelaku berinisial AS menjanjikan akan melakukan pelatihan Bimtek kepada Pelaku UMKM setempat, karena merasa tertarik dengan produk-produk yang dihasilkan para pelaku UMKM ini.
Pelatihan Bimtek ini, akan digelar pada pertengahan April di Solo secara gratis. Namun para pelaku UMKM ini, dibebankan dan dipungut biaya pembuatan seragam sebesar Rp 125.000 per seragam, dan seragam yang dijanjikan pun hingga kini tak pernah ada.
Untuk meyakinkan para korbannya, AS pun kemudian menjanjikan akan mendatangkan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki serta Ketua Umum Kader Militan Jokowi (Kamijo) Gumelar Abdul Latief. Bahkan, untuk memuluskan aksinya, AS juga menyebut bahwa produk hasil pelaku UMKM ini akan diserahkan ke Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
Ternyata, Bimtek yang dijanjikan oleh AS tak kunjung ada dan para korban sudah terlanjur merugi, bahkan para pelaku usaha pun telah terlanjur meminjam uang.
Untuk mengetahui berita selengkapnya, saksikan melalui laporan reporter PemredTV Lingga Wardanu dan Suriansyah Maman dalam tayangan News PemredTV diatas.
Tak hanya sampai disitu, AS pun kemudian mengajak warga untuk membuat koperasi. Namun sepanjang koperasi dibentuk pelaku UMKM justru merasa dirugikan, pasalnya AS kerap kali meminta disiapkan produk UMKM guna dibagi bagikan ke pejabat, salah satunya adalah Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
Namun, setelah ditelusuri ternyata produk UMKM itu tak pernah sampai ke tangan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan.
Untuk mengetahui berita selengkapnya, saksikan melalui laporan reporter PemredTV Lingga Wardanu dan Suriansyah Maman dalam tayangan News PemredTV diatas.