PONTIANAK, SP - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menuding,  ada oknum pangkalan gas elpiji tiga kilogram yang salah sasaran dalam penyaluran tabung melon tersebut.  Selain itu,  informasi di media sosial juga berdampak pada antrean gas yang terjadi sepekan belakangan.

Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi di Kota Pontianak dan sekitarnya, diindikasi adanya oknum pangkalan yang salah dalam penyaluran gas bersubsidi tersebut kepada masyarakat.

Padahal, dalam rapat koordinasi antara Pemerintah Kota Pontianak dengan Pertamina. Pihak Pertamina memberikan batasan terhadap suplai gas elpiji 3 kilogram, lantaran diduga adanya oknum yang bermain di pangkalan.

Bahasan menambahkan,  dalam seminggu ke depan Pertamina berjanji tidak ada kelangkaan gas elpiji lagi di pangkalan, sehingga pendistribusian elpiji 3 kilogram akan kembali normal.

Saksikan berita selengkapnya, dalam tayangan News PemredTV diatas.