PONTIANAK, SP - Ratusan massa dari salah satu pendukung calon Kepala Daerah (Cakada) dalam Pilkada serentak mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kabupaten, atas ketidakpuasan kinerja KPU dalam menyelenggarakan Pilkada serentak. Massa juga menuntut KPU untuk kembali mengulangi proses perhitungan suara, lantaran calon yang didukung tidak memenangkan kontestasi Pilkada di Kabupaten.
Aksi dorong -dorongan dari salah satu pendukung Cakada dengan pihak kepolisian pada Selasa siang hampir ricuh. Mereka tidak puas dengan kinerja KPU dalam penyelenggaraan Pilkada serentak.
Polisi yang datang ke lokasi langsung mengamankan kerumunan massa , yang mulai beringas merangsek masuk ke Kantor KPU. Namun, tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid-19.
Masa semakin anarkis dengan membakar petugas yang mengamankan jalannya unjuk rasa. Namun kebrutalan masa tak dapat di cegah sehingga petugas mengerahkan anjing pelacak, mobil water cannon serta gas air mata untuk membubarkan masa.
Namun syukurnya, peristiwa tersebut merupakan simulasi pengamanan Pilkada serentak di 7 Kabupaten di Kalimantan Barat, yang di gelar Polda Kalbar di depan Kantor Wali Kota Pontianak.
Simulasi pengamanan tersebut, lebih kepada unjuk rasa saat kampanye, maupun perhitungan suara yang kemungkinan terjadi saat berlangsungnya tahapan Pilkada serentak.
Saksikan berita selengkapnya, dalam tayangan News PemredTV diatas.