Wisata post authorBob 31 Januari 2021

Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa Lestarikan Budaya Tenun Motif Corak Insang

Photo of Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa Lestarikan Budaya Tenun Motif Corak Insang Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa Lestarikan Budaya Tenun Motif Corak Insang

JIKA Anda sedang berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat, singgahlah ke Gang Sambas Jaya, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara. Di sana berdiri Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa. Sebuah kampung yang warganya melestarikan budaya tenun motif corak insang.

Pontianak memang bukan hanya soal sungai, panas dan kulinernya. Di sini suku bangsa dengan segala adat budayanya hidup bersama. Contohnya saja para tukang tenun corak insang.

Walau baru diresmikan Desember 2018 lalu, sejatinya warga di daerah itu sudah lama menenun. Rencana pembuatan kampung wisata pun sudah lama bergaung. Pendiriannya merupakan inisiatif dan gotong-royong warga. Mereka bahu-membahu mempercantik kampung, menambahkan hiasan dan cat dinding dengan motif tenun khas tersebut.

Untuk mencapai lokasi, dari pusat kota di Jalan Gajahmada, jaraknya kurang lebih 30 menit.

Corak insang merupakan tenun khas Melayu. Kain dengan corak itu biasanya dipadupadankan dengan baju telok belanga atau baju kurung, pakai adat Melayu Pontianak.

Sebagian besar warga yang tinggal di Gang Sambas Jaya berasal dari Kabupaten Sambas. Satu dari 14 kabupaten/kota di Kalbar. Kerusuhan sempat pecah di kabupaten tersebut. Sejumlah warga pun pindah ke Pontianak. Aslinya, sebagian mereka sudah menenun sejak tinggal di Sambas.

Harga tenun corak insang berkisar di Rp400 ribuan. Namun bisa lebih mahal tergantung panjang dan motif. Para penenun masih menggunakan alat tradisional. Tentu harganya beda dengan merek pabrikan. (ind/*)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda