Ponticity post authorKiwi 16 April 2024

Petahana Diisukan Pecah Kongsi, Puluhan Tokoh Berebut Kursi Bupati Melawi

Photo of Petahana Diisukan Pecah Kongsi, Puluhan Tokoh Berebut Kursi Bupati Melawi

PONTIANAK, SP - Terhitung delapan bulan jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, maka mulai asyik adanya bisik-bisik pada para figur yang menjadi kandidat untuk bertarung pada konstestasi politik di tingkat lokal ini.

Satu di antaranya adalah Kabupaten Melawi, di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar),  yang menjadi bagian dari 545 daerah, dengan rincian 37 Provinsi, 415 Kabupaten, dan 93 Kota, sebagai daerah yang akan melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2024.

Pilkada dengan agenda utama Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Melawi, saat ini sudah semakin semarak, karena diramaikan sejumlah figur nama yang mulai bermunculan sebagai Bakal Calon Bupati maupun Bakal Calon Wakil Bupati Sanggau.

Jika merujuk tahapan Pilkada 2024 yang ditetapkan KPU RI, maka tanggal 27-29 Agustus 2024 para pasangan Bakal Calon Bupati-Bakal Calon Wakil Bupati Melawi, harus sudah mendaftarkan diri ke KPU, yang artinya hanya tersisa lima bulan untuk mengerucutkan figur pasangan Bakal Calon Bupati-Bakal Calon Wakil Bupati Melawi Masa Bakti 2024-2029.

Beberapa nama diprediksi akan bertarung di Pilkada Melawi tahun 2024. Mereka ialah Bupati Petahana Dadi Sunarya Usfa, Wakil Bupati, Kluisen, Ketua DPRD Melawi, Widya Hastuti dan beberapa nama lainnya. Masing-masing mereka tentunya memiliki potensi untuk bertarung di Pilkada Melawi.

Namun yang menarik beredar kaba,  Kluisen yang sebelumnya merupakan wakil dari Bupati Melawi pendamping Dadi akan menantang sang pasangan pada Pilkada nanti.

Santer dikabarkan, Kluisen yang merupakan kader PDIP ini akan maju sebagai calon Bupati Melawi.

Pecah kongsi Dadi-Kluisen tentunya akan membawa peta baru di Pilkada Melawi nanti. Ditambah lagi, nama-nama lain yang dikabarkan akan juga bertarung di Pilkada sudah tentu memiliki massa pendukung.

 Kluisen Siap Tampil

Wakil Bupati Melawi yang saat ini masih menjabat, Kluisen menyatakan diri bakal tampil pada Pilkada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati periode 2024-2029 yang bakal digelar pada Bulan November 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Kluisen saat dijumpai disalah satu warung kopi di Nanga Pinoh pada Rabu, 27 Maret 2024. Dia mengatakan akan mencalonkan diri jika diberikan kesempatan oleh partai PDIP yang dipimpinnya saat ini.

"Hak untuk berpolitik bagi setiap warga itu dijamin oleh undang-undang dan siapapun boleh tampil mencalonkan diri baik dalam setiap pesta demokrasi selama memenuhi persyaratan," ujar Kluisen.

Sebagai Ketua DPC PDIP Melawi, Kluisen juga menyampaikan bahwa Kabupaten Melawi perlu ada perubahan terutama di sektor ekonomi, pengelolaan keuangan daerah, dan pelayanan masyarakat baik di sektor kesehatan dan pendidikan.

"Untuk realisasi belanja daerah harus tepat sasaran berdasarkan kebutuhan. Apa yang dibutuhkan oleh masyarakat itu yang harus kita prioritaskan," tegas Kluisen yang juga ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Melawi ini.

Saat ditanyai siapa Calon Wakil Bupati yang akan mendampinginya nanti jika dirinya maju pada Pilkada Kabupaten Melawi 2024. Kluisen mengatakan bahwa calon wakil bupati diserahkan kepada konstituennya.

"Soal siapa yang mendampingi saya di Pilkada nanti. Akan kami diskusikan dengan konstituen. Banyak hal yang harus kita pertimbangkan untuk menentukan siapa wakil saya nantinya," tuturnya.

Sementara itu, potensi pecah kongsi sepertinya akan muncul kembali pada Pilkada 2024, mengulangi Pilkada 2015 dan 2020, di mana pasangan petahana berpisah dan saling berhadapan dengan maju sebagai calon bupati. Wakil Bupati Melawi, Kluisen saat ini bahkan sudah memunculkan niatnya untuk maju dalam Pilkada mendatang. Kluisen yang saat ini menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Melawi sudah mengambil formulir pendaftaran sebagai cabup di Sekretariat PDIP pada Senin (15/4/2024) kemarin. 

“Formulir Bakal Calon Bupati nanti akan saya serahkan kembali sekaligus resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati,” ujar Kluisen.

Pembukaan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati dibuka PDIP Melawi dari 15 April hingga 30 April mendatang. Kluisen menyatakan ia akan melengkapi sejumlah persyaratan yang diperlukan sebelum menyerahkan kembali formulir pendaftaran tersebut pada panitia.

Kluisen menyatakan dirinya siap maju bila diberikan kesempatan oleh PDIP. Menurutnya, siapapun berhak dan maju untuk mencalonkan diri dalam pesta demokrasi selama memenuhi persyaratan.

PDI P juga memiliki modal berharga dalam Pilkada Melawi mendatang. Diantaranya raihan 5 kursi DPRD Melawi yang menempatkan PDI kembali masuk dalam unsur pimpinan DPRD.

Walau tidak bisa mengusung paslon cabup cawabup sendiri dan harus berkoalisi untuk partai lain, namun banyaknya figur PDI Perjuangan Melawi yang dinilai mumpuni untuk menjadi cabup atau cawabup mendatang, termasuk Kluisen yang punya pengalaman di legislatif dan eksekutif. 

Agau, salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Melawi juga mengatakan bahwa tampilnya pak Kluisen pada Pilkada tidak diragukan lagi.

"Beliau sudah banyak pengalaman politik di Kabupaten Melawi. Sejarah mencatat selama ini bahwa setiap proses Pilkada di Melawi, selalu wakil bupati yang terpilih," ungkap Agau.

Dikatakan Agau, sejarah tersebut dimulai sejak bupati Melawi pertama yaitu almarhum Suman Kurik hingga terpilihnya Dadi Sunarya Usfa Yursa, dan Kluisen sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi.

"Saya juga tidak tahu secara pasti, apakah catatan sejarah tersebut memang sudah menjadi hukum alam di bumi uranium ini. Saat ini usia Kabupaten Melawi juga sudah 20 tahun," ujarnya lagi.

Namun demikian siapapun nanti yang terpilih dan dipilih oleh masyarakat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Melawi periode 2024-2029 nantinya itulah yang menjadi pemimpin di Melawi.

"Mari kita rayakan Pesta Demokrasi Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Melawi nanti dengan tetap menjaga situasi agar tetap aman dan kondusif," kata Agau.

Dadi Dipastikan Maju

Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa dipastikan kembali maju dalam kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Melawi 2024. Di sisi lain, Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi partai pemenang pada Pemilu di Kabupaten Melawi pada 14 Februari 2024 lalu, dipastikan PAN sebagai partai pengusung Dadi Sunarya Usfa Yursa sebagai Calon Bupati Melawi.

Sementara itu, kabar kembali majunya sosok incumbent dalam Pilkada Kabupaten Melawi 2024, dikonfirmasi langsung kepada Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa. Ketua DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Melawi ini, memastikan dirinya bakal maju kembali sebagai incumbent calon Bupati Melawi pada Pilkada 2024.

Sosok politisi sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Melawi ini mengatakan, keputusan dirinya kembali maju sebagai Calon Bupati Melawi akan diusung oleh PAN dan akan mendaftar ke semua partai Politik dan siap berkoalisi dengan Partai Politik mana pun untuk maju sebagai Calon Bupati Melawi pada Pilkada 2024 mendatang.

Sebagai putra asli daerah dari Kecamatan Sokan Kabupaten Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa juga mengungkapkan, sebagai kandidat petahana dirinya sangat siap maju calon Bupati Melawi pada Pilkada 2024 untuk kedua kalinya.

“Insha Allah, ya saya incumbent (petahana) akan kembali maju mencalonkan diri sebagai calon Bupati Melawi pada Pilkada 2024, “ungkapnya, Senin (15/4/2024).

Ia juga optimis dalam menghadapi Pilkada mendatang, karena sebagai petahana tentu banyak mendapatkan pengalaman dari sebelumnya yang menang sebagai Bupati Melawi pada Pilkada tahun 2020 lalu, Dadi Sunarya Usfa Yursa berpasangan dengan Kluisen mengalahkan Panji yang berpasangan dengan Akhmadin.

Berdasarkan pengalaman itu, Dadi Sunarya Usfa Yursa yang telah berkecimpung di dunia politik sejak Tahun 2019 dan juga telah berpengalaman sebagai Anggota DPRD, Wakil Bupati dan sebagai Bupati Melawi. Optimis untuk lanjut maju di Pilkada Melawi 2024.

“Kalau di tanya kesiapan di Pilkada ini saya siap lahir batin, tinggal lagi dukungan dan doa dari masyarakat melawi, doakan saya sehat dan bisa ikut serta di pilkada 2024. Jika masyarakat Kabupaten Melawi, menghendaki dan mendukung saya Kembali menjadi Bupati Melawi dua periode, atas izin Allah. Saya Optimis dan siap maju kembali menjadi calon Bupati Melawi,” ucap Dadi.

Dirinya juga mengaku mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat, keluarga maupun istri tercinta untuk terus berkarya membangun Kabupaten Melawi menjadi lebih maju.

Sementara Ketua Bappilu DPD PAN Kabupaten Melawi menanggapi hal itu, Hendegi Januardi Usfa Yursa menganggap potensi kembali majunya incumbent dalam Pilkada Kabupaten Melawi 2024 adalah hal yang lumrah.

“Wajar, di mana-mana incumbent pasti maju. Kalau ada incumbent yang tidak maju lagi, berartikan ada yang salah, kan biasannya memang begitu (kembali maju),” tuturnya.

Politisi yang karib disapa Ogi ini menegaskan, majunya H. Dadi Sunarya Usfa Yursa pada Pilkada Kabupaten Melawi 2024 pastinya akan didukung penuh Partai Amanat Nasional.

“Artinya PAN tetap mengusung kader sendiri dan Pak H. Dadi bisa kita usung (sebagai Calon Bupati Melawi).” pungkasnya.

Punya Raih 11 Kursi DPRD

Wakil Ketua DPRD, Hendegi Januardi Usfa Yursa menyampaikan ucapan selamat kepada Anggota DPRD Melawi terpilih periode 2024-2029 pada Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024 dan memastikan Dadi Sunarya Usfa Yursa maju di Pilkada Melawi untuk DUA PERIODE.

Pernyataan tersebut dikatakan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Melawi Hendegi Januardi Usfa Yursa kepada awak media.

Ia selaku Wakil Ketua I DPRD Melawi dan juga sebagai pengurus Partai Amanat Nasional ( PAN ) Kabupaten Melawi mengucapkan selamat kepada terutama kepada masyarakat atas partisipasi yang tinggi dalam pemilu 2024.

“Pemungutan suara ini merupakan bukti ketangguhan dan kekuatan komitmen masyarakat Melawi terhadap proses demokrasi serta lembaga-lembaga pemilihan umum, dan memastikan Dadi Sunarya Usfa Yursa Bupati Melawi Dua Periode,” tutur Hendegi.

Hendegi Januardi Usfa Yursa, yang juga merupakan peraih suara terbanyak di daerah pemilihan dapil 3 Melawi ini menyebutkan, DPD PAN Melawi meskipun masih menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil resmi pemilu.

Namun hasil rekapitulasi yang dilakukan DPD PAN Melawi sudah mendapat nama-nama peserta pemenang Pemilu 2024 yang duduk di DPRD Melawi Periode Tahun 2024-2029 terutama perolehan kursi Partai PAN.

“Kami berharap anggota terpilih dapat bekerja sama dengan Pemerintah guna untuk mewujudkan bersama yang bermanfaat bagi masyarakat termasuk mewujudkan Adil, Pantas, Hebat,” ujarnya.

Berikut hasil rekapitulasi suara PAN di 11 kecamatan bersumber dari 4 Dapil.

Dapil 1 meliputi Kecamatan Nanga Pinoh, Pinoh Utara dan Pinoh selatan, meraih 4 kursi. Dapil 2 meliputi Kecamatan Ella dan Menukung sukses meraih 2 kursi. Dapil 3 meliputi Kecamatan Sokan, Tanah pinoh, Tanah Pinoh Barat dan Sayan 4 kursi. Sementara untuk Dapil 4 meliputi Kecamatan Belimbing dan Belimbing Hulu meraih 1 kursi atas nama Tomi Fernando Kaunang.

Figur-Figur Penantang

Tak Cuma Kluisen, sejumlah tokoh PDI Perjuangan Melawi yang muncul diantaranya Malin yang saat ini menjabat Wakil Sekretaris Internal DPD PDIP Kalbar serta Yoseph Fery Chin yang menjabat Anggota DPRD Melawi. Keduanya berpotensi maju sebagai calon bupati atau calon wakil bupati Melawi. 

Yustinus Bianglala Ikut Ramaikan Bursa Bakal Cabup. Satu nama lagi yang akan mencoba peruntungan dalam Pilkada Melawi. Yustinus Bianglala, pengacara yang juga pernah menjadi anggota DPRD Melawi ini turut menyatakan maju dalam Pilkada Melawi. 

Dihubungi Suara Pemred, Selasa (16/4/2024), Lala, sapaan akrabnya menyatakan akan maju dalam Pilkada Melawi. Sebagai bentuk keseriusannya, ia pun turut mengambil formulir pendaftaran di PDI P, Rabu ini. 

“Untuk formulir cabup/cawabupnya kita akan lihat mekanisme di PDIP. Sebab besok baru dijelaskan pada saat ambil formulirnya,” ujarnya.

Yustinus Bianglala mengungkapkan, keinginannya maju sebagai calon bupati karena menginginkan perubahan kabupaten Melawi lebih baik. Ia menilai kebijakan anggaran setiap tahunnya kerap kali tidak tepat sasaran. 

“Yang melatarbelakangi saya maju karena hasil evaluasi tim atas kepemimpinan bupati dan wakil bupati saat ini kami nilai tidak tepat. Kami menilai kebijakan anggaran dan distribusi anggaran yang tepat hanya 60 persen. Sisanya tak tepat sasaran,” katanya.

Banyak faktor lain juga yang menurut Lala, menjadi alasan ia memilih maju sebagai kandidat calon bupati. Namun, pada intinya, ia ingin mendorong kebijakan yang lebih baik untuk kabupaten Melawi, utamanya dalam pengelolaan anggaran daerah.

Berebut Dampingi Bupati Petahana. Tak dipungkiri, figur Bupati Petahana saat ini, Dadi Sunarya dinilai memiliki kans paling besar untuk kembali berhasil duduk sebagai Bupati Melawi. Adanya isu pecah kongsi serta perubahan peta politik di DPRD Melawi turut mengembangkan potensi baru terkait pasangan cabup cawabup dalam Pilkada Melawi mendatang.

Beberapa figur pun muncul untuk mendampingi Bupati Melawi, Dadi Sunarya yang memastikan maju untuk kedua kalinya sebagai calon bupati Melawi. Nama-nama seperti Malin dan Yoseph Fery Chin yang merupakan kader PDI P, serta Taufik yang merupakan Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Golkar sempat dimunculkan oleh netizen dan masyarakat untuk mendampingi Dadi Sunarya. 

Satu nama lainnya muncul dari PKS. Adalah Widya Rima, legislator PKS yang sudah memastikan duduk di DPRD Melawi ikut meramaikan bursa calon wakil bupati Melawi. Widya yang dihubungi Suara Pemred menyebut munculnya nama ia merupakan permintaan masyarakat.

“Bila dibutuhkan dan kita diminta oleh masyarakat kita siap,” ujarnya.

Widya Rima juga kenyang pengalaman dalam politik, mengingat ia sudah dua periode berada di parlemen. Ia menyampaikan banyak pihak yang memintanya maju dalam Pilkada Melawi mendatang. Apalagi saat ini posisi tawar PKS juga lebih baik karena memiliki dua kursi hasil Pemilu Legislatif lalu.

“Kita lihat nanti, siapa yang siap berkoalisi dengan PKS. Melihat saat ini kita juga punya dua kursi di DPRD,” katanya.

Widya tak memungkiri bahwa aspirasi masyarakat mendorongnya bisa berpasangan dengan bupati petahana, Dadi Sunarya. Ia pun siap mundur dari DPRD bila memang dipercaya dan dipastikan menjadi calon wakil bupati.

“Karena sekarang juga tak ada pilihan kan, wajib mundur bila mencalonkan atau dicalonkan dalam Pilkada,” katanya. (mel/eko/ril)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda