PONTIANAK, SP - Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari memberikan apresiasi kepada atlet sepeda asal Kalbar, Bernard Benyamin Van Aert yang telah berhasil lolos untuk mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Windy berbincang langsung untuk memberikan dukungan moril, dan motivasi kepada Bernard, sebelum berangkat menuju pemusatan pelatihan (TC) di Bandara Supadio, Selasa (23/4) pagi.

Seperti diketahui, pesepeda berusia 26 tahun dari cabang balap sepeda disiplin track itu memastikan kelolosannya setelah Union Cycliste Internationale (UCI) secara resmi mengumumkan informasi tersebut, Senin (22/4).

Kabar tersebut sekaligus mengakhiri penantian 20 tahun Indonesia kembali tampil di cabang olahraga (cabor) balap sepeda. Dalam peringkat akhir yang dirilis kemarin, Indonesia berada di peringkat 20, dan berhak untuk mendapat satu tempat di nomor tersebut.

"Saya mengantar Bernard Benyamin Van Aert yang berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024. Provinsi Kalbar sangat bangga dengan Bernard karena selain mengharumkan nama Kalbar beliau juga mengharumkan nama Indonesia,” ungkap Windy.

Tadi saya sempat ngobrol dengan Bernard, saya menyampaikan salam dari masyarakat Kalbar agar dirinya nanti sukses, dan dapat memberikan prestasi terbaik untuk Indonesia," sambungnya.

Menurut Windy, atlet kelahiran Kota Singkawang itu, memang sudah menekuni dunia balap sepeda sejak masih berusia 15 tahun.

"Sejak kecil dirinya memilik keinginan untuk menjadi atlet berprestasi karena melihat orang tuanya. Pemprov Kalbar tentunya sangat mendukung, dan mempersiapkan bonus bagi atlet yang berprestasi," katanya.

Windy menjelaskan, terkait dengan bonus, jumlahnya tentu menyesuaikan dengan aturan yang ada. Seperti tahun lalu misalnya, Disporapar Kalbar juga sudah memberikan bonus bagi para atlet berprestasi, baik di tingkat nasional hingga dunia. Salah satunya ada Vedriq Leonardo yang sempat meraih juara dunia untuk cabor panjat tebing.

Karena itu, pihaknya mendorong atlet-atlet Kalbar untuk terus berprestasi, dan mampu meningkatkan kualitas. Sehingga bisa terus mengharumkan nama Kalbar, baik di kancah nasional maupun internasional.

“Untuk mencapai hal tersebut Pemprov Kalbar tentunya sudah mempersiapkan berbagai sarana  prasarana olahraga sebagai tugas pokok dan fungsi Disporapar Kalbar. Serta untuk peningkatan atlet berprestasi kami bermitra dengan KONI, lalu untuk atlet disabilitas kami bermitra dengan NPC, dan olahraga kemasyaratan kami dengan KORMI," jelasnya.

Windy melihat saat ini memang cukup banyak potensi bibit-bibit atlet olahraga dari Kalbar. Sehingga mereka perlu terus didorong untuk bisa berprestasi, dan mengharumkan nama daerah, maupun negara.

"Kami terus mendorong pembinaan (atlet) sejak dini, termasuk Bernard juga bercerita dengan saya, dulu asalnya juga atlet PPLP (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar) yang merupakan binaan Disporapar Kalbar. Ketika PPLP baru terbentuk, dan ada cabang olahraga sepeda Bernard Benyamin Van Aert sempat masuk di PPLP," ujarnya.

Windy mengatakan, Disporapar memang mempunyai kewenangan untuk pengembangan atlet-atlet pelajar. Sedangkan untuk atlet yang berprestasi secara umum, di luar usia pelajar, pihaknya selalu bermitra dengan KONI, NPC dan KORMI.

"Kami selalu mendorong cikal bakal atlet berprestasi itu dari pelajar yakni atlet PPLP. Saat ini di PPLP Kalbar ada lima cabor yakni panjat tebing, wushu, atletik, panahan dan karate. Cabor ini kita sesuaikan dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)," kata Windy.

Sesaat sebelum meninggalkan Kalbar, Bernard sempat menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Disporapar Kalbar. Terutama kepada Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari yang berkenan mengantar dirinya langsung hingga ke Bandara Supadio. Ia pun memohon doa, serta dukungan dari masyarakat Kalbar, agar bisa memberikan yang terbaik, dan dapat meriah prestasi sesuai dengan harapan.

"Saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Windy Prihastari Kepala Disporapar Kalbar yang telah berkenan hadir menghantarkan saya pada hari ini, terima kasih Ibu," ucapnya.

Untuk diketahui, Indonesia terakhir kali meloloskan atlet balap sepeda disiplin track pada Olimpiade Athena 2004. Saat itu diwakili oleh Santia Tri Kusuma yang turun di nomor women points race. Dengan demikian saat ini kontingen Indonesia telah berkekuatan 19 atlet, dan Bernard Benyamin Van Aert memastikan satu tempat di Olimpiade 2024, setelah mendapatkan hasil bagus di babak kualifikasi. Bernard berhasil finis ke-11 di UCI Track Nations 2024 pada nomor Ominium Putra.??

Bernard, yang akan bertanding di kategori Men’s Omnium, juga menjadi pembalap sepeda Indonesia pertama yang lolos ke Olimpiade sejak tahun 2004. Keberhasilan Bernard ini menjadi bukti dedikasi, dan kerja kerasnya dalam berlatih, dan berusaha meraih impiannya menuju event bergengsi dunia.

Olimpiade Paris 2024 menjadi peluang emas bagi Bernard untuk menorehkan sejarah bagi Indonesia di kancah internasional. Dukungan penuh dari seluruh masyarakat Indonesia akan menjadi semangat baginya untuk berjuang demi medali.

Perjalanan Bernard menuju Olimpiade juga tidak mudah. Ia harus melalui berbagai kompetisi internasional, dan memenuhi poin kualifikasi yang ketat. Tekad, dan kegigihannya patut diacungi jempol, serta patut menjadi inspirasi bagi para atlet muda Indonesia.

Perjalanan menuju olimpiade Bernard adalah dengan ikut berlaga di UCI Track Cycling World Championships 2022, dengan turun di nomor Omnium. Hasilnya, ia finis di posisi ke-20. Kemudian, pada event Asian Track Championships Malaysia 2023, Bernard Benyamin Van Aert, yang kembali mewakili Indonesia, juga berhasil meraih medali perunggu. Menjadi medali pertama perlombaan estafet sepeda (madison). Kemudian Bernard juga sempat meraih medali perunggu Men Elite Madison World Championship Track Glasgow 2023. (din/biz)