PONTIANAK, SP - Kepengurusan Regional Representative (RR) Airsoft Brotherhood Unity (ABU) Provinsi Kalimantan Barat menggelar pertemuan sekaligus buka puasa bersama.

Acara ini dihadiri oleh jajaran kepengurusan, termasuk Ketua RR ABU Kalbar, Muhammad Fahmi, serta Ketua DR (District Representative) Kota Pontianak, Ageng Novly Satriadi.

Selain menjadi ajang silaturahmi, pertemuan ini juga menjadi momen penting dalam membahas rencana besar komunitas, yakni penyelenggaraan event internasional bertajuk Kabinda Cup Internasional.

Event ini rencananya akan digelar pada Oktober mendatang dan mendapat dukungan penuh dari Pembina ABU Kalbar, Brigjen Pol Yusuf Saprudin, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Kalbar.

Menurut Ageng Novly Satriadi, Brigjen Pol Yusuf Saprudin memiliki visi besar untuk membawa Provinsi Kalbar ke panggung internasional dalam dunia airsoft.

“Beliau sangat antusias dan terus mendorong agar event ini dapat terealisasi dengan baik. Rencananya, ‘Kabinda Cup Internasional’ akan digelar setelah Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) di NTB,” ujar Ageng.

Sebagai langkah awal, jajaran kepengurusan ABU Kalbar mulai melakukan pemetaan persiapan, mulai dari aspek teknis, koordinasi dengan pihak terkait, hingga promosi event agar menarik perhatian komunitas airsoft baik di dalam maupun luar negeri.

Turnamen airsoft internasional ini merupakan gagasan langsung dari Brigjen Pol Yusuf Saprudin, yang ingin menjadikan Kalbar, khususnya Kota Pontianak, sebagai tuan rumah bagi kompetisi bergengsi tersebut.

Dengan kehadiran peserta dari berbagai negara, event ini diharapkan dapat menjadi ajang prestisius yang bukan hanya memperkuat komunitas airsoft di Indonesia tetapi juga memperkenalkan Kalbar di mata dunia.

Ageng Novly Satriadi menambahkan ABU Kalbar optimistis event ini dapat terlaksana dengan sukses berkat dukungan berbagai pihak, termasuk komunitas airsoft dari berbagai daerah. Selain itu, event ini juga diharapkan mampu meningkatkan minat generasi muda terhadap olahraga airsoft, yang tidak hanya menuntut ketangkasan tetapi juga strategi dan sportivitas.

“Kami ingin event ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi para pegiat airsoft untuk berbagi pengalaman dan mempererat hubungan antar komunitas, baik nasional maupun internasional,” tambahnya.

Dengan segala persiapan yang terus dimatangkan, “Kabinda Cup Internasional” digadang-gadang akan menjadi salah satu event airsoft terbesar yang pernah digelar di Indonesia.

Semua pihak pun berharap event ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga airsoft di tanah air. (din)