Potret post authorBob 25 Oktober 2025

Hadiri Maulid Nabi Bersama Guru Madrasah, Kakanwil Muhajirin Pesan "Teladani Rasulullah sebagai Guru dan Pendidik Umat"

Photo of Hadiri Maulid Nabi Bersama Guru Madrasah, Kakanwil Muhajirin Pesan
PONTIANAK, SP - Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Madrasah se-Kota Pontianak menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1447 H/2025 M bersama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I., di Aula Gedung Universitas PGRI (UPGRI) Pontianak, Sabtu (25/10/2025).
 
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh seluruh guru Madrasah Negeri dan Swasta se-Kota Pontianak, baik berstatus PNS maupun PPPK yang baru saja dikukuhkan.
 
Peringatan Maulid Nabi kali ini mengusung semangat kebersamaan dan refleksi keteladanan Rasulullah SAW dalam membangun karakter guru yang berilmu, berakhlak, dan berkomitmen terhadap dunia pendidikan.
 
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I., menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru madrasah atas dedikasi dan keikhlasan mereka dalam mendidik generasi bangsa.
 
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Rektor UPGRI Pontianak, Dr. Firdaus, M.Pd., yang baru saja menyelesaikan studi program doktoralnya.
 
“Selamat kepada Pak Rektor atas pencapaian akademik yang luar biasa. Kemenag dan UPGRI sudah menjalin kerja sama (MoU) dalam pengembangan praktik dan administrasi pendidikan bagi guru madrasah, termasuk guru madrasah aliyah,” ungkap Muhajirin.
 
Lebih lanjut, Muhajirin menegaskan bahwa Maulid Nabi bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi harus dimaknai sebagai momentum meneladani Rasulullah SAW sebagai sosok pendidik sejati.
 
“Rasulullah adalah guru yang digugu dan ditiru. Sebagai pendidik, kita harus menanamkan adab, ilmu, dan cinta kepada peserta didik. Guru tidak hanya mengajar, tetapi juga membentuk akhlak mulia,” ujarnya.
 
Ia mengingatkan bahwa tantangan dunia pendidikan saat ini semakin kompleks, sehingga guru madrasah dituntut untuk adaptif terhadap perubahan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai moral dan spiritual.
 
“Guru madrasah harus berilmu dan berakhlak. Mari kita banyakkan muhasabah, cinta profesi, dan meningkatkan kualitas diri,” pesan Muhajirin.
 
Dalam kesempatan itu, Muhajirin juga menyinggung perkembangan positif dunia madrasah. Jika dahulu madrasah sulit mendapatkan peserta didik, kini peminatnya justru semakin banyak hingga melebihi daya tampung.
 
“Wajah madrasah ditentukan oleh guru. Maka saya sampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh guru madrasah yang telah mengabdi dengan tulus,” tambahnya.
 
Hadir pula sebagai penceramah, Prof. Dr. H. Wajidi Sayadi, M.Ag, yang menyampaikan tausiyah tentang hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
 
Dalam ceramahnya, Prof. Wajidi mengajak para guru untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam menjalankan tugas pendidikan dengan penuh keikhlasan, kasih sayang, dan tanggung jawab moral.
 
“Guru memiliki peran suci dalam membentuk generasi berakhlak. Nabi Muhammad SAW adalah teladan utama bagi setiap pendidik yang menebar ilmu dan kasih,” ujarnya.
 
Ketua Panitia, H. Sholihin HZ, S.Ag., M.Pd., dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Kantor Kemenag Kota Pontianak, Universitas PGRI Pontianak, dan Kepala Madrasah se-Kota Pontianak.
 
“Peringatan Maulid ini menjadi wadah memperkuat silaturahmi dan sinergi antarpendidik madrasah dalam meneladani akhlak Rasulullah SAW,” pungkasnya. (*)
Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda