"Kami ingatkan, jangan sampai ada spekulan yang coba-coba menimbun gula pasir, karena akan ada sanksi pidana yang menjeratnya," tegasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, berdasarkan hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan, beberapa waktu lalu, bahan pokok seperti beras, ayam dan telur sampai sekarang tidak ada masalah.
"Bahkan stok yang ada sekarang masih aman sampai tiga bulan kedepan," katanya.
Justru stok ayam banyak, ungkap Wali Kota, namun permintaan sedikit. Penyebabnya, banyak restoran dan rumah makan tutup terdampak wabah Virus Corona.
Sedangkan stok gula pasir, selain harganya cukup tinggi, barangnya juga sangat sulit didapatkan di pasaran.
"Saya sangat berharap agar pemerintah pusat segera mengatasi permasalahan gula pasir, terlebih tidak lama lagi umat Muslim akan menghadapi bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri," ujarnya.
Terpisah, Anggota DPRD Singkawang, Anewan menyambut baik rencana alokasi APBD untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Dia berharap, anggarannya benar-benar terealisasi. Sehingga kelangkaan gula pasir dapat segera diatasi dan harganya kembali normal.
"Distribusi dan penyalurannya diharapkan kepala daerah melalui instansi terkait bekerja sama dengan pihak keamanan, supaya benar-benar memastikannya bebas dari spekulan nakal," katanya
Sehingga, masyarakat kembali tenang dan bisa membeli dengan harga yang normal.
"Saya mengimbau kepada siapapun yang mencoba untuk menimbun dan menjadi spekulan nakal, supaya dapat memahami kondisi dan situasi saat ini ditengah pandemi Virus Corona," ujarnya.
Dia mengingatkan, jangan ada oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan sendiri, seolah-olah menari diatas penderitaan orang lain.
"Setiap warga kita minta bekerja sama dengan pemerintah, agar tidak panik dan bersabar dalam situasi kondisi seperti ini," imbaunya.