Potret post authorBob 10 Oktober 2025

Dishub Pontianak Pastikan Penyeberangan Bardanadi–Siantan Beroperasi Lagi Dua Pekan ke Depan

Photo of Dishub Pontianak Pastikan Penyeberangan Bardanadi–Siantan Beroperasi Lagi Dua Pekan ke Depan Suasana penyebrangan feri rute Bardanadi–Siantan di Kota Pontianak. Foto : Istimewa.

PONTIANAK, SP - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pontianak menargetkan penyeberangan kapal feri rute Bardanadi–Siantan akan kembali beroperasi dalam dua pekan ke depan. Saat ini, kapal feri tersebut tengah menjalani proses perawatan (docking) di galangan.

Kepala Dishub Pontianak, Yuli Trisna Ibrahim, mengatakan docking dilakukan sebagai bagian dari prosedur keselamatan berlayar yang wajib dijalankan setiap periode tertentu.

"Ini kendala teknis. KSOP sebagai pemberi izin berlayar tidak mau sembarangan. Kalau waktunya kapal harus naik dok untuk perawatan, itu wajib dilakukan demi keselamatan,” jelas Yuli, kemarin.

Yuli menjelaskan, perawatan kali ini memakan waktu lebih lama dari biasanya. Hal itu disebabkan panjangnya antrean kapal yang juga sedang menjalani proses serupa di galangan.

"Biasanya perawatan selesai dalam 12 sampai 14 hari. Tapi sekarang agak panjang karena antrian. Kapalnya baru dapat giliran naik dok, sekarang dalam tahap penyelesaian akhir,” ujarnya.

Ia menegaskan, pihaknya menargetkan dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan, kapal sudah kembali beroperasi melayani penyeberangan di Sungai Kapuas.

"Dalam waktu seminggu atau dua minggu sudah operasional lagi (kita) masih nunggu laporan dari Manager Jembatan Nusantara," katanya.

Selama penyeberangan ditutup, Dishub memastikan masyarakat tetap bisa menyeberang menggunakan jembatan duplikasi Sungai Kapuas. Jalur tersebut menjadi alternatif utama sementara waktu bagi pengendara roda dua maupun roda empat.

"Masih ada alternatif lewat jembatan duplikasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” tutur Yuli.

Rute Bardanadi–Siantan merupakan salah satu jalur transportasi air vital di Pontianak yang menghubungkan dua sisi Sungai Kapuas.

Selain warga, jalur ini juga kerap digunakan kendaraan logistik, pedagang, serta pekerja harian yang beraktivitas di kawasan seberang.

Warga berharap, setelah proses perawatan rampung, kapal feri bisa kembali beroperasi lebih optimal dan aman bagi pengguna jasa penyeberangan. (din)

 

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda