SANGGAU,SP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau menemukan 18 titik panas, pada Jum'at (19/7/2024) yang sesuai dengan sumber data dan informasi Brin Fire Hospot. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kelas 1. Supadio. Pontianak dan sistem monitoring karhutla Sipogi. Tanda kebakaran hutan dan lahan, di enam kecamatan di daerah Kabupaten Sanggau tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sanggau. Tridibyo
"Nah enam daerah di Kabupaten Sanggau tersebut memiliki masing masing titik panas.
Ini semua berdasarkan sumber data dari pengamatan Brin Fire Hospot. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kelas 1. Supadio. Pontianak dan sistem monitoring karhutla Sipogi. pada hari Jum'at (19/7/2024) kemarin ini terdapat 18 titik panas di enam daerah di Sanggau," Jelasnya. Sabtu (20/7/2024)
"Titik panas di enam kecamatan itu masih berstatus sedang atau medium. Artinya belum begitu rawan dan masih bisa diatasi," Sambung Tridibyo.
Tridibyo mengatakan, dalam mengantisipasi bertambahnya titik panas tersebut. Pihaknya dari TRC BPBD Sanggau bekerjasama dengan instansi terkait, desa dan peran serta masyarakat peduli api yang terpenting.
" Nah enam kecamatan yang sudah terlihat titik panasnya. Antara lain. Kecamatan Meliau ada 9 titik panas, kecamatan Noyan 2 titik panas, kecamatan Parindu 2 titik panas, kecamatan Tayan Hilir 1 titik panas, Kecamatan Tayan Hulu 3 titik panas dan kecamatan Toba 1 titik panas. Nanti kita akan berkoordinasi dengan tim di kelurahan dan desa untuk melakukan pemantauan," Kata Ketua TRC BPBD Sanggau ini kepada wartawan.
Ketua TRC BPBD Sanggau ini mengungkapkan, Keberadaan titik panas yang dapat mengakibatkan karhutla serta menimbulkan kabut asap juga mempengaruhi jarak pandang. Serta gangguan kesehatan seperti pernapasan dan lainnya.
"Masyarakat kita imbau menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Karena titik panas itu sudah mengeluarkan asap yang dapat menggangu pernapasan dan jarak pandang berkendara," Himbaunya.
Ketua TRC BPBD kabupaten Sanggau. Tridibyo menegaskan, dalam hal ini pihaknya sudah membentuk tim baik di posko jaga serta dilapangan agar perkembangan di musim kemarau ini dapat di pantau terus.
"Jika digabungkan dari bulan 1 Januari sampai 30 Juli 2024 total ada 80 titik panas di 15 kecamatan se-kabupaten Sanggau dengan kondisi masih di nilai medium atau sedang," Pungkasnya. (Dit)