PONTIANAK, SP - Ketua Umum Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), Vaudy Starworld, memberikan apresiasi tinggi kepada Pengurus Daerah (Pengda) dan Pengurus Cabang (Pengcab) yang sukses menyelenggarakan seminar pajak dengan melibatkan peserta umum dalam jumlah besar sepanjang tahun 2025.

Hingga saat ini, Pengda Kalimantan menjadi pemegang rekor dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 138 orang, disusul oleh Pengcab Padang dengan 127 peserta.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa IKPI semakin berkembang dan dikenal luas, tidak hanya di kalangan profesional pajak, tetapi juga di tengah masyarakat yang membutuhkan pemahaman lebih mendalam mengenai perpajakan.

“Ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Kami sangat mengapresiasi kerja keras seluruh Pengda dan Pengcab yang telah mengundang banyak peserta umum dalam seminar mereka.

Tingginya partisipasi ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pajak semakin meningkat, sekaligus menegaskan peran IKPI dalam memberikan edukasi perpajakan yang luas dan inklusif,” ujar Vaudy pada Kamis (27/2/2025).

Peringkat Pengda dan Pengcab dengan Jumlah Peserta TerbanyakBerbagai seminar yang digelar di berbagai daerah menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Berikut adalah daftar Pengda dan Pengcab dengan jumlah peserta umum terbanyak dalam seminar yang telah diadakan:Pengda Kalimantan – 138 pesertaPengcab Padang – 127 pesertaPengda SumbagTeng – 120 pesertaPengda Sumbagsel – 108 pesertaPengcab Pekanbaru – Sekitar 80 pesertaPengcab Makassar – Jumlah belum disebutkanPengcab Surakarta – 24 pesertaDi antara daftar tersebut, Pengda Kalimantan menjadi sorotan utama dengan pencapaian jumlah peserta tertinggi.

Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras tim di wilayah tersebut yang mampu menarik minat masyarakat untuk mengikuti seminar pajak.

Seminar sebagai Sarana Edukasi Pajak bagi MasyarakatVaudy menekankan bahwa seminar-seminar yang diselenggarakan oleh IKPI bukan sekadar ajang pertemuan profesional, tetapi juga bagian dari misi besar untuk meningkatkan literasi perpajakan di Indonesia.

“Pajak bukan hanya urusan para konsultan pajak atau pelaku usaha, tetapi merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga negara. Dengan edukasi yang tepat, masyarakat akan lebih memahami kewajiban perpajakan serta peran pajak dalam pembangunan ekonomi nasional,” jelasnya.

Berbagai topik yang dibahas dalam seminar mencakup kebijakan perpajakan terbaru, strategi pengelolaan pajak yang efektif, hingga perubahan regulasi yang perlu diperhatikan oleh wajib pajak.

Meski capaian jumlah peserta sangat menggembirakan, Vaudy juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas seminar.

“Kami berharap ke depan, seminar tidak hanya berfokus pada jumlah peserta, tetapi juga pada kedalaman materi dan kualitas interaksi antara pemateri dan peserta. Ilmu yang diberikan harus aplikatif, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik oleh pelaku usaha maupun masyarakat umum,” tambahnya.

Sebagai langkah strategis, IKPI akan terus mendorong kolaborasi antara Pengda, Pengcab, serta para konsultan pajak untuk memperkuat jaringan dan memperluas jangkauan edukasi perpajakan di Indonesia.

“IKPI bukan hanya rumah bagi para konsultan pajak, tetapi juga mitra edukasi bagi masyarakat. Kami akan terus berupaya menghadirkan lebih banyak seminar yang dapat mengundang partisipasi luas dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Vaudy. (*)