SAMBAS, SP -  Dr. Nurhadianto, akademisi, menekankan pentingnya membekali generasi muda Sambas dengan keterampilan wirausaha dan bilingual dalam rangka menyambut Kalimantan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) dan pengembangan Singkawang sebagai kota wisata.

Ia mengatakan pemindahan IKN ke Kalimantan membuka peluang baru bagi daerah-daerah di sekitarnya, termasuk Sambas.

"Generasi muda Sambas perlu dibekali dengan keterampilan yang mumpuni agar dapat bersaing dan mengambil peluang dalam berbagai sektor, seperti perdagangan, jasa, dan pariwisata, " katanya. 

Lokasi Sambas yang strategis di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia memberikan peluang bagi generasi muda untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang multitalenta.

Dr. Nurhadianto yang juga Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengatakan kemampuan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris dan bahasa Malaysia, menjadi nilai tambah bagi PMI asal Sambas.

Singkawang, kota yang berdekatan dengan Sambas, sedang gencar mengembangkan diri sebagai kota wisata. Dilanjutkan oleh Dr. Nurhadianto sebagai anak Sambas Generasi muda Sambas dapat mengambil peluang ini dengan mengembangkan usaha di bidang pariwisata, seperti kuliner, homestay, dan kerajinan tangan.

Dr. Nurhadianto yang juga Dosen IKIP PGRI Pontianak mendorong agar generasi muda Sambas dibekali dengan keterampilan wirausaha dan bilingual.

"Keterampilan wirausaha akan membekali mereka untuk membuka usaha sendiri dan menciptakan lapangan pekerjaan. Kemampuan bilingual, di sisi lain, akan membuka peluang mereka untuk bekerja di berbagai sektor, baik di dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya.

Pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi masyarakat perlu bekerja sama untuk memberikan pendidikan dan pelatihan yang tepat bagi generasi muda Sambas.

Dr. Nurhadianto berujar hal ini dapat dilakukan dengan memasukkan materi kewirausahaan dan bahasa asing ke dalam kurikulum pendidikan, serta mengadakan pelatihan-pelatihan yang menunjang keterampilan wirausaha dan bahasa asing.

"Membekali generasi muda Sambas dengan keterampilan wirausaha dan bilingual merupakan langkah penting untuk menyambut Kalimantan sebagai IKN, mengembangkan Singkawang sebagai kota wisata, dan meningkatkan peluang kerja bagi generasi muda Sambas," ujarnya. (*)