KETAPANG, SP - Tim Persikat Ketapang akan mengikuti kompetensi Liga 3 Zona Kalimantan Barat. Sesuai jadwal, pertandingan akan dimulai pada 9 Oktober 2021 di Stadion Keboen Sejoek Pontianak.
Ketua Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ketapang Abdulbad H.A Rani mengatakan, 30 orang pemain dan 15 orang official akan diberangkatkan pada laga tersebut.
"Tim Persikat akan berangkat pada tangal 6 Oktober 2021 sekitar pukul 08.00 WIB. Tim yang diberangkatkan merupakan perekrutan dari seleksi dari 20 kecamatan, yang mengikuti TC selama 80 hari," papar Abdulbad, Senin (3/10) malam.
Dalam kompetisi liga 3 Zona Kalbar, Persikat Ketapang tergabung dalam Group B bersama kesebelasan Sambas Putra, Kubu Raya, Kabupaten Sanggau dan Persipon Pontianak.
Dia bertekad, Persikat dapat mempertahankan gelar juara yang diraihnya tahun 2019 lalu. Kekuatan tim muda yang diambil dari seleksi ketat, diharapakan mampu memenuhi ekspektasi PSSI Kabupaten Ketapang.
"Kuatan tim Persikat kali ini banyak merekrut pemain muda dari seluruh kecamatan melalui seleksi ketat oleh tim pencari bakat Asosiasi PSSI Kabupaten Ketapang," pungkasnya. (Ndi)
Martin Rantan Resmi Lepas Tim Persikat Ketapang Berlaga di Liga 3 Zona Kalbar
Ketapang (Suara Ketapang) - Bupati Ketapang Martin Rantan resmi melepas tim Persikat di pendopo bupati, Senin (3/10/2021) malam.
Pada kesempatan itu, Martin menyampaikan dukungannya pada tim Persikat. Ia juga berharap perangkat daerah dan seluruh pihak terkait juga dapat mendukung persepakbolaan khususnya di Ketapang.
"Untuk menjadi juara dalam sebuah kompetisi memang bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan perjuangan yang maksimal dan penuh semangat optimistis pantang menyerah, maka akan sangat membantu bagi Tim Persikat yang akan berkompetisi," papar Martin.
Hal tersebut, lanjut Martin, tentu akan dapat terealisasi dengan keterlibatan dan sinergitas semua pihak yang kompeten. Mulai dari mereka yang akan mengikuti kompetisi itu sendiri, segenap official, pengurus cabang olahraga, hingga dinas terkait.
"Saya berharap seluruh pemain dari Tim Persikat selama kompetisi selalu dalam kondisi sehat, tetap kompak, mengedepankan fairplay, dan membawa kemenangan. Harus bermain maksimal, demi nama baik kabupaten Ketapang," katanya.
Martin Rantan, juga meminta para pemain menunjukkan prestasi dalam setiap laga. Selain itu, Bupati Ketapang juga berjanji akan hadir menyaksikan pertandingan.
“Saya berpesan kepada saudara-saudara sekalian untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan memiliki stamina yang prima serta tanamkan pada diri saudara mental juara yang membaja. Jagalah sportifitas dan kegigihan dengan penuh rasa tanggung jawab, harumkan nama daerah akhir kata, saya ucapkan selamat jalan, selamat berjuang kepada persikat ketapang,” tuturnya.
Pemerhati Sepakbola Kabupaten Ketapang Uti Arminol Kama mengatakan, dengan status Persikat Ketapang yang merupakan juara bertahan, diharapkan akan berbicara banyak di ajang yang akan digelar di Kota Pontianak tersebut.
"Saya tegaskan dengan telah dilepasnya tim ini, jangan sebagai partisipan saja. Dengan status juara bertahan tentunya harus dapat mempertahankan prestasi tersebut," kata pria yang kerap disapa Amo Tatai ini, Selasa 5 Oktober 2021.
Amo Tatai mengingatkan, agar para pemain nantinya untuk tidak meremehkan lawan, terlebih menurutnya tim-tim di Kalimantan Barat saat ini memiliki kemampuan yang merata.
Selain itu, pria kelahiran Sandai Kabupaten Ketapang ini tetap optimis Persikat Ketapang dapat menembus partai final.
Walaupun ia menilai, untuk sisi persiapan Persikat Ketapang dianggap belum maksimal karena lawan untuk latih tanding (sparing) selama ini dianggap belum mumpuni.
"Apalagi di partai perdana, Persikat akan menghadapi Sambas yang merupakan tim unggulan untuk menjuarai liga 3 zona Kalimantan Barat," pungkasnya. (Teo)