Oleh Sholihin HZ, Sekum PW IPIM Kalimantan Barat dan Kepala MAN 1 Pontianak
Al Quran al Karim memuat petunjuk ibadah ritual, cara menjalin komunikasi sosial, tentang kisah sebagai teladan, cerita umat masa lalu sebagai pelajaran.
Al Quran al Karim memuat petunjuk ibadah ritual, cara menjalin komunikasi sosial, tentang kisah sebagai teladan, cerita umat masa lalu sebagai pelajaran.
Komunikasi dengan al Quran dapat dilakukan dengan membacanya, membaca terjemahannya, dekat dengan orang yang memahami al Quran (ahli tafsir, ikuti kajian Quran dan sebagainya), mengamalkan adalah bagian dari wujud cinta kepada al Quran.
Al Quran diturunkan dengan banyak nama dan ini juga menandai betapa luasnya manfaat al Quran.
Al Quran diturunkan dengan banyak nama dan ini juga menandai betapa luasnya manfaat al Quran.
Disebut az-Zikra yang dengannya diharapkan bagi yang membacanya akan mengingatkan si pembacanya tentang berbagai nikmat yang diterima, tentang keutamaan akhirat, tentang perjalanan dan cara mengisi hidup.
Al Quran disebut jug al-Huda karena ia memposisikan sebagai petunjuk. Petunjuk hidup manusia agar tidak terbelok ke jalan yang sesat.
Petunjuk hanya akan berfungsi jika ia difahami oleh orang lain sehingga apa yang menjadi arahannya akan diikuti namun demikian petunjuk itu tidak akan berfungsi jika orang tidak mau mengikuti arahannya meski sebaguas apapun petunjuk itu.
Disinilah pentingnya komunikasi yang baik dan utamanya oleh orang-orang yang melihat petunjuk itu.
Ibnu Basyar (2016: 166) mengungkapkan penelitian Dr. Al-Qadhi. Dalam penelitiannya, al Qadhi melalui proses yang panjang dan serius di klinik besar Florida, USA berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan ayat-ayat al Quran yang berbahasa Arab maupun bukan, mereka dapat merasakan perubahan psikologis yang sangat besar.
Ibnu Basyar (2016: 166) mengungkapkan penelitian Dr. Al-Qadhi. Dalam penelitiannya, al Qadhi melalui proses yang panjang dan serius di klinik besar Florida, USA berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan ayat-ayat al Quran yang berbahasa Arab maupun bukan, mereka dapat merasakan perubahan psikologis yang sangat besar.
Penelitiannya ditunjang dengan bantuan peralatan elektronik terbaru untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot dan ketahanan kulit terhadap aliran listrik.
Dari hasil penelitiannya, bahwa orang yang membaca al Quran memberikan pengaruh yang besar hingga 97 persen dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan sakit.
Penelitian Dr. al Qadhi ini diperkuat dengan penelitian lainnya yang dilakukan oleh peneliti yang berbeda.
Penelitian Dr. al Qadhi ini diperkuat dengan penelitian lainnya yang dilakukan oleh peneliti yang berbeda.
Dalam laporan sebuah penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara, al Quran terbukti mampu mendatangkan ketenangan sampai 97% bagi mereka yang mendengarkannya.
Penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston dengan obyek penelitian pada lima orang sukarelawan yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan.
Kelima orang tersebut sama sekali tidak mengerti Bahasa Arab dan mereka tidak diberitahu bahwa yang akan diperdengarkannya adalah al Quran.
Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika mendengarkan al Quran dan mendapatkan ketenangan 35% ketika mendengarkan Bahasa Arab yang bukan al Quran.
Sumber ketenangan yang berasal dari Zat Maha Sempurna tentu sangat berbeda dengan hasil olahan manusia.
Sumber ketenangan yang berasal dari Zat Maha Sempurna tentu sangat berbeda dengan hasil olahan manusia.
Jika mendengar alunan dan lantunan musik dapat memberikan pengaruh bagi kehidupan jasmani dan rohani dengan terbangunnya kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosinya (EQ) maka bagi yang dekat dengan al Quran akan menambah kecerdasan spiritual seseorang (SQ).
Firman Allah menyatakan: “Jika dibacakan Al-Qur’an, dengarkanlah (dengan seksama) dan diamlah agar kamu dirahmati.” (Qs. Al A’raaf/ 7: 204). Dalam ayat 82 Qs. Al Isra/ 17 disebutkan,
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Isra’: 82).
Demikian juga dalam sebuah hadits disebutkan: “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), mereka akan dinaungi rahmat, mereka akan dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya” (HR. Muslim).
Terjemahan hadits di atas menyebutkan bahwa kajian kitabullah akan memberikan efek ketenangan, dinaungi Rahmat, didoakan malaikat dan Allah SWT akan memuliakan mereka dengan menyebut nama-namanya dihadapan makhluknya yang juga dimuliakan Allah SWT.
Mari jadikan al Quran sebagai bacaan untuk memahami perintah dan laranganNya, jadikan al Quran sebagai teman pengisi baterai spiritual kita dan sesungguhnya.
Terjemahan hadits di atas menyebutkan bahwa kajian kitabullah akan memberikan efek ketenangan, dinaungi Rahmat, didoakan malaikat dan Allah SWT akan memuliakan mereka dengan menyebut nama-namanya dihadapan makhluknya yang juga dimuliakan Allah SWT.
Mari jadikan al Quran sebagai bacaan untuk memahami perintah dan laranganNya, jadikan al Quran sebagai teman pengisi baterai spiritual kita dan sesungguhnya.
“Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.” (HR. Muslim). (*)