LANDAK, SP - Founder World Pay one (Wipon) di Kalbar, Rasulius mengatakan jumlah pengguna aplikasi dompet digital Wipon di Kabupaten Landak saat telah mencapai hampir 5.000 orang.
Hal tersebut ia sampaikan usai menggelar seminar keuangan dengan mengusung tema "Menuju Gerbang Kemakmuran Melalui World Pay One (Wipon) di Kabupaten Landak, Sabtu (25/1/2025).
"Jumlah pengguna Wipon di Kabupaten Landak telah mencapai kurang lebih 5.000 orang dalam kurun waktu Mei 2024 hingga saat ini," katanya.
Sementara untuk kategori keanggotaan Wipon di Kabupaten Landak, kata Rasulius untuk peringkat Normal telah mencapai 300 orang lebih, sedangkan peringkat Silver sebanyak 200 orang lebih, dan peringkat Golden telah mencapai 30 orang, kemudian peringkat Platinum sebanyak satu orang.
"Kita berharap jumlah ini akan semakin bertambah seiring dengan tingginya animo masyarakat di Landak," harapnya.
Raslius menargetkan hingga Desember 2025 mendatang pengguna aktif Wipon di Kabupaten Landak jumlahnya akan mencapai 50.000 orang.
"Khusus di Kabupaten Landak kita targetkan pengguna Wipon mencapai 50.000 orang sampai akhir tahun ini," yakinnya.
Hadirnya Wipon menurut Rasulius merupakan gerakan finansial untuk membuat masyarakat memiliki Indonesia yang lebih baik di masa mendatang.
"Wipon akan membantu Pemkab Landak untuk menyukseskan kesejahteraan masyarakat agar kemiskinan berkurang," pungkasnya.
Salah seorang anggota Wipon dengan peringkat Golden di Kabupaten Landak, Rorin menceritakan awal ia bergabung di Wipon.
Awalnya, kata Rorin yang juga merupakan mantan Anggota DPRD Landak ini, dirinya sempat merasa ragu.
"Awalnya saya ragu, apakah ini investasi bodong," kata dia.
Namun setelah bergabung beberapa bulan, ia merasakan manfaat dari keanggotannya tersebut.
"Setelah saya melakukan penarikan (keuntungan) ternyata sukses," ungkap dia.
Rorin juga menilai kehadiran Wipon juga telah banyak membantu masyarakat, hal ini terlihat ketika Hari Raya Natal beberapa waktu lalu.
"Tidak lama sebelum Natal, ada sekitar 2000 lebih nasabah yang menarik dana di Wipon untuk keperluan Natal, dan semuanya sukses melakukan penarikan," jelasnya.
Secara pribadi, Rorin berharap Wipon dapat terus hadir dan meraih kejayaan di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Landak.
Pengguna Wipon lainnya yang juga berperingkat Golden, Fransiskus Romy Ginting menilai seminar yang digelar Wipon kali ini di Landak diikuti antusias oleh masyarakat.
"Tentunya kehadiran seminar yang Wipon memberikan semangat untuk kami di Kabupaten Landak," katanya.
Ke depan lanjut Fransiskus, ia bersama timnya juga akan menggelar seminar Wipon hingga di tingkat desa di Kabupaten Landak.
"Ke depan tentunya kita ingin Wipon akan semakin terkenal di Kabupaten Landak," pungkasnya. (jee)
Breaking News
- Kotawaringin Timur Lirik Potensi Lidah Buaya di Pontianak
- Pemprov Dorong Proyek Jembatan Kapuas Tiga, Target Pelaksanaan Dimulai Tahun 2026 atau 2027
- Indonesia Target Lebih dari Dua Emas di Olimpiade 2028, Okto: Perkuat Komitmen Majukan Prestasi Olahraga,Rapat Anggota Tahunan KOI 2025
- DPR: Keterlibatan Kemkomdigi dan Kemendag diperlukan untuk Bahas RUU Statistik
- DPR: Tak Bisa "Lawan Balik" AS, hanya Negosiasi yang Selamatkan Industri Nasional
- Lanud Supadio Tegaskan Komitmen Transparansi dalam Seleksi Calon Taruna Akademi TNI
- Jalin Kerjasama, Pangdam XII/Tpr Terima Kunjungan Direktur Utama PT BAI
- Cita Rasa Kalbar Menyapa Dunia Lewat Wisata Gastronomi
- Belajar ke Pontianak, Kotawaringin Timur Lirik Potensi Lidah Buaya Siap Bangun Kolaborasi
Pengguna Wipon di Landak Capai 5.000 Orang, Rasulius: Target Kita 50.000 Pengguna Hingga Akhir 2025
