Potret post authorBob 17 September 2025

Peluang Besar Peningkatan Ekonomi, Budaya Ngopi Dorong Pertumbuhan Bisnis Kedai Kopi di Pontianak

Photo of Peluang Besar Peningkatan Ekonomi, Budaya Ngopi Dorong Pertumbuhan Bisnis Kedai Kopi di Pontianak Momen Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meracik kopi. Foto : Prokopim Pemkot Pontianak.

PONTIANAK, SP - Pertumbuhan kedai kopi di Kota Pontianak terus menunjukkan tren positif. Hampir setiap bulan, lebih dari lima warung kopi atau kafe baru berdiri, baik di jalan utama, perumahan, hingga gang-gang kecil.

Fenomena ini sejalan dengan budaya ngopi yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kota Khatulistiwa.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyebut geliat usaha kopi ini menjadi peluang ekonomi yang menjanjikan.

Selain membuka lapangan kerja baru, kehadiran kafe dan warung kopi juga memperkuat sektor jasa dan perdagangan di kota.

“Kopi sudah menjadi kebiasaan warga Kota Pontianak. Bahkan, konsumsi kopi di Pontianak mencapai 400 hingga 500 kilogram per hari. Ini menunjukkan potensi bisnis yang luar biasa,” ujar Edi Kamtono kemarin.

Menurut Edi, meski perkebunan kopi di Kalbar masih terbatas, kreativitas pelaku usaha kopi mampu menghadirkan berbagai varian rasa yang sesuai dengan selera masyarakat. 

Ia berharap anak-anak muda terus berinovasi dalam industri kuliner, khususnya kopi, sehingga bisa memperkuat identitas kota sebagai salah satu pusat budaya ngopi di Indonesia.

“Kalau dikelola dengan baik, usaha kopi tidak hanya jadi gaya hidup, tetapi juga motor penggerak ekonomi kreatif,” tambahnya.

Sementara itu, Owner Anomali Coffee, Irvan Helmi, menilai Pontianak punya ekosistem kopi yang kuat. Tradisi ngopi masyarakat kota menjadi fondasi yang sehat bagi pertumbuhan bisnis kedai kopi.

“Setiap coffee shop punya warna dan craftmanship masing-masing. Justru inilah yang membuat ekosistem kopi Pontianak harmonis. Kami sangat berterima kasih bisa hadir di kota yang punya tradisi kopi kuat,” ungkapnya.

Geliat industri kedai kopi di Kota Pontianak diyakini akan semakin berkembang. Bukan hanya sebagai ruang nongkrong, tetapi juga ruang budaya dan ekonomi yang tumbuh bersama masyarakat. (din)

 

Keywords

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda