SANGGAU,SP - Cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Barat, salah satunya di Kabupaten Sanggau. Mulai dari tanah longsor, banjir hingga pohon tumbang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga sepekan ke depan dari 11- 17 April 2025. Kondisi itu efek fenomena global La Nina yang bisa memicu serangkaian bencana hidrometorologi di daerah-daerah.
”BMKG Pontianak sudah mengeluarkan rilis resmi tentang prospek prediksi cuaca untuk sepekan ke depan. Daerah mana saja yang perlu diwaspadai bencana hidrometeorologi,” kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau. Tridibyo Saputro, (12/4/2025).
Dia menyebut, sejumlah potensi bencana harus diwaspadai masyarakat, seperti puting beliung, angin kencang, banjir dan longsor. Potensi bencana hidrometeorologi itu mengancam wilayah-wilayah yang secara geografis ada di sekitar kawasan Sanggau.
”Seperti Tayan hulu, Tayan hilir, toba, meliau serta wilayah kecamatan lainnya,"
Terang Tridibyo.
Untuk itu, koordinator TRC BPBD Sanggau ini mengingatkan masyarakat untuk waspada dan memperhatikan informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
"Guna meminimalkan resiko langkah mitigasi juga kita persiapkan oleh warga maupun pemerintah. Misalnya dengan membersihkan lingkungan, memetakan titik daerah rawan banjir/longsor serta menyiapkan drainase untuk pembuangan air hujan agar masuk sungai dan mengalir ke sungai," ungkapnya.
”Pastikan air bisa mengalir dengan baik, tidak ada hambatan atau sumbatan, yang bisa mengakibatkan longsor atau banjir,” tambah Tridibyo.
Menurut Tridibyo, peringatan dan informasi cuaca akan sia-sia jika tidak ada respons yang cepat dari seluruh masyarakat dan komponen penanggulangan bencana.
”BMKG sudah merilis potensi cuaca ekstrem hingga seminggu ke depan, masih ada potensi cuaca ekstrem khususnya di Kalbar salahatunya di Sanggau,” katanya.
Tridibyo melanjutkan, Sepekan kedepan kabupaten Sanggau masih berpeluang hujan sedang sampai lebat terutama pada sore dan malam hari"Kami di Sekretariat Posko TRC secara rutin memantau kondisi di wilayah kabupaten Sanggau dengan melakukan pantauan langsung ataupun komunikasi dengan pihak kecamatan dan Pokmas BPBD yang ada di desa. Meneruskan informasi yang disampaikan dari BMKG terkait dengan fluktuatifnya cuaca saat ini
Monitoring dan himbauan terus dilakukan melalui media Medsos agar warga masyarakat tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang boleh dikatakan sulit di perkirakan," pungkasnya. (Dit)