ASOSIASI Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Kalbar, terpaksa menunda pelaksanaan Kursus Pelatih Lisensi D Nasional.  Kegiatan yang bekerja sama dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Bengkayang ini, semula akan digelar pada 22 Maret, namun ditunda karena merebaknya virus corona (Covid -19).

“Iay betul ditunda, karena sangat tidak menungkin digelar di tengah wabah seperti ini. Kita akan jadwalkan ulang,” ujar Sekretaris Asprov PSSI Kalbar, H Nanang Setia Budi.

Askab PSSI Bengkayang sendiri, lanjut H Nanang, telah melayangkan surat kepada Asprov PSSI Kalbar, tentang pemberitahuan penundaan Kursus Pelatih Lisensi D Nasional. Nanang menjelaskan, penundaan tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona yang kian merambah kemana-mana.

“Berdasarkan surat edaran Pemprov Kalbar Nomor : 800/0828/Kesra-, tanggal 15 Maret 2020, tentang kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap penyebaran dan penularan virus corona (Covid-19) di Kalbar, maka ada beberapa kegiatan keramaian yang harus ditiadakan,” papar H Nanang.

Kemudian, lanjutnya, berdasarkan Surat Edaran Pemkab Bengkayang, Nomor: 400/0748/Kesra/2020 tanggal 16 Maret 2020, tentang pencegahan perkembangan dan penyebaran corona virus desease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Bengkayang.

Ketua Askab PSSI Bengkayang, Erlianus, sebagai Ketua Pelaksana Kursus Pelatih Lisensi D Nasional, mengatakan saat ini pihaknya dan Asprov PSSI Kalbar masih belum bisa menentukan sampai kapan jadwal penundaan tersebut dilakukan. Ia hanya menjelaskan, bahwa ke depannya tetap akan dilaksanakan.

“Maka kegiatan Kursus Pelatih Lisensi D Nasional yang rencana akan dilakasanakan di Lapangan Sepak Bola BRC Bengkayang, pada 22-28 Maret 2020 untuk gelombang I, dan 31 Maret-6 April 2020 untuk gelombang II, terpaksa harus ditunda,” ujar Erlianus.

“Kami sebagai panitia pelaksana di lapangan, akan terus memantau perkembangan kondisi terlebih dahulu. Kami akan terus berkoordinasi serta menunggu rekomendasi dari Pemprov dan Asosiasi PSSI Kalbar serta Pemkab Bengkayang terkait Covid-19 ini,” pungkasnya. (mul)