Ponticity post authorKiwi 06 Juni 2022

Legenda Sang Kolonel John R.B. Pangkey, Akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dharma Patria Jaya Kamis, 9 Juni 2022

Photo of Legenda Sang Kolonel John R.B. Pangkey, Akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dharma Patria Jaya Kamis, 9 Juni 2022

PONTIANAK, SP – Kabar duka datang dari keluarga besar Tentara Nasional Indonesia (TNI). Mantan Komandan Distrik Militer (Kodim) 1203/Ketapang, Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Kolonel Inf (Purn) John Richard Bartje Pangkey, meninggal dunia pada Senin (6/6).

Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Soedarso Pontianak, sekitar pukul 07:27 WIB. Jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka St. Michael , Jalan Hasanuddin, Sungai Jawi Dalam, Pontianak Barat dan rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Makam (TMP) Dharma Patria Jaya di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis (9/6) sekitar pukul 09:00 WIB.

Anak almarhum, Fery Adrian Pangkey mengatakan, almarhum merupakan sosok ayah yang sangat baik dan disiplin dalam mendidik anak-anaknya.

Atas kepulangan ayahnya, Fery meminta kepada sahabat, rekan dan warga Kalbar untuk sama-sama mendoakan dan memaafkan semua kesalahan yang pernah almarhum perbuat.

Selain bekiprah di bidang militer, almarhum Kolonel Inf (Purn) John RB Pangkey semasa hidup juga pernah berkiprah di dunia politik dan dikenal sebagai tokoh yang berperan besar dalam kemajuan dunia olahraga di Kalimantan Barat (Kalbar).

Alamarhum sempat menjabat sebagai Komandan Yonif Raider 631/Antang yang ke-17, Dandim Kabupaten Ketapang, Dandim Kabupaten Sintang, Wakil Ketua DPRD Kalbar, Ketua Harian Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalbar, Direktur Utama PT Elang Khatulistiwa serta Ketua Pengurus Daerah Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengda Pertina) Kalbar.

Beliau juga pernah menjadi Pengurus Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Provinsi Kalbar, Panesihat Organisasi Pemuda Pancasila dan sejumlah jabatan lainnya.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalbar, H. Fachrudin D Siregar turut menyampaikan ucapan duka yang mendalam atas meninggalnya Kolonel Inf (Purn) John RB Pangkey. Menurutnya, almarhum adalah panutan dalam pembinaan prestasi olahraga di Kalbar.

"Saya terkejut dengan berita duka yang ramai di apliklasi pesan singkat WhatsApp, karena pada Sabtu (4/6) sore, almarhum masih menghadiri Kongres Biasa Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Kalimantan Barat (Asprov PSSI Kalbar) dan saya sempat foto bersama beliau," kata Fachrudin.

“Almarhum adalah sosok yang penuh dedikasi pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kalbar, terutama lewat olahraga. Beberapa jabatan penting pada pengurus cabang olah raga tingkat provinsi juga pernah diemban beliau,” imbuhnya.

Fachrudin menyatakan bahwa apa yang Alamarhum John RB Pangkey perbuat untuk kemajuan olahraga di Kalbar terbukti dengan berbagai prestasi dan penghargaan, termasuk adalah melahirkan atlet-atlet berkaliber internasional.

"Semoga jasa-jasa beliau dalam membina dunia olahraga Kalbar menjadi motivasi pelaku dan tokoh olahraga Kalbar dalam meningkatkan prestasi atlet," kata Fahcrudin.

"Selamat jalan pahlawan olahraga Kalbar, kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberikan tempat terbaik dalam istirahat panjang menghadap Sang Pencipta. Untuk generasi muda olahraga Kalbar, mari kita teladani semua yang sudah beliau lakukan dengan ikhlas," pungkasnya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono juga merasa berduka dan kehilangan. Dia mengaku sudah lama mengenal sosok Kolonel Inf (Purn) John R.B Pangkey, terutama saat menangani Persatuan Sepak bola Indonesia Pontianak (Persipon).  

“Saya kenal beliau sudah lama saat masih aktif, terutama saat kita menangani Persipon. Beliau sangat senang sepak bola, sehingga dekat dengan pengurus PSSSI dan pemain bola. Beliau selalu mengikuti perkembangan sepak bola Kalbar,” kata Edi Rusdi Kamtono.

“Ketegasan dan komitmen totalitas almarhum dalam mengurus sepak bola bisa dijadikan pelajaran bagi generasi muda,” imbuhnya.

Uti Zulkifli, salah satu rekan dekat almarhum mengatakan, semasa hidup almarhum merupakan sosok tokoh yang sangat baik, dan mempunyai jasa yang sangat besar terhadap dunia sepak bola di Kalbar.

"Salah satunya mengantarkan Persipon bisa lolos ke Divisi Satu Liga Indonesia,” ujar Ketua MPW Pemuda Pancasila Kalbar ini.

“Selain dikenal tokoh berpengaruh terhadap sepak bola di Kalbar, almarhum juga merupakan sosok yang konsisten dalam perkataan,” tambahnya.

Petinju asal Indonesia, Daud Yordan mengatakan, almarhum merupakan sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupannya.

“Pada saat saya masih belia sekali, beliau menampung saya bersama-sama dengan Pak Herman Wimpi dalam pembinaan tinju, dan pada akhirnya beliau mampu mengorbitkan saya menjadi juara nasional dikategori junior hingga senior,” ujar Daud Jordan kepada Suara Pemred, Senin (6/6).

Menurut Daud, almarhum tidak hanya sebagai pembina bagi komunitas tinju di Kalbar, namun juga dianggap seperti sebagai orang tua sendiri.

“Almarhum sangat luar biasa tegas dan disiplin. Saya bersyukur dan berterima kasih yang tak terhingga kepada beliau yang telah menjadikan saya yang tidak ada apa-apanya menjadi seperti sekarang ini,” katanya.

“Beliau merupakan sosok yang luar biasa dalam kehidupan saya dan keluarga saya. Kami semua sangat merasa kehilangan dengan kepergiannya,” tambah Daud.

Menurut Daud, tidak hanya komunitas tinju di Kalbar yang merasa kehilangan, namun juga seluruh praktisi olahraga di Kalbar. Semoga amal ibadah alamarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Sementara, Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Kalbar, Suyanto Tanjung juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya Kolonel (Purn) John R. B. Pangkey. Dirinya menyebutkan sudah cukup lama mengetahui nama almarhum, bahkan sejak masih kecil. Apalagi almarhum pernah bertugas di Kabupaten Sintang.

Tanjung mengaku sempat terkejut atas kabar kepergian almarhum karena baru beberapa hari yang lalu bertemu dengan almarhum pada momentum Kongres Biasa Asprov PSSI Provinsi Kalbar.

"Saya tahu beliau orang baik dan disiplin jujur dan bertanggung jawab. Saya merasa sangat kehilangan," ujar Tanjung. 

Tanjung mengungkapkan sangat merasa kehilangan atas meningalnya Kolonel (Purn) John R. B. Pangkey. Untuk memberi penghormatan terakhir, Tanjung bahkan sampai membatalkan keberangkatannya untuk berobat ke Penang Malaysia. Dia memilih kembali ke Kota Pontianak untuk memberikan penghormatan pada almarhum.

"Saya sudah di Jakarta akan berobat ke Penang Malaysia, lalu saya batalkan dan kembai lagi ke Kota Pontianak untuk memberi penghormatan kepada almarhum," katanya. 

Meskipun baru mengenal sosok almarhum, namun menurut Tanjung, almarhum telah mengajarkan banyak arti persahabatan, loyalitas, dedikasi dan tanggung jawab yang tinggi.

"Beliau juga orang yang sangat disiplin. Kami sangat merasa kehilangan atas dipanggilnya beliau kembali kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," tutupnya.

Ucapan rasa duka yang mendalam juga disampaikan tokoh Kalbar, Herman Hofi Munawar. Dirinya menyebutkan mengenal sosok almarhum sebagai pekerja keras dan sangat bertanggungjawab.

“Hampir lima tahun berkumpul bersama di DPRD Provinsi Kalbar. Beliau sangat serius dan detail, beliau juga mudah tersentuh ketika menemukan sesuatu di lapangan, dan betul-betul membela penderitaan yang dialami masyarakat," ucapnya.

Herman Hofi menyebut, selain dikenal sangat konsen dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat, sosok almarhum juga dikenal tidak pernah membedakan suku, ras dan agama orang yang ditolongnya.

“Sosok almarhum semasa hidup harus menjadi contoh bagi generasi muda sekarang. Tidak pernah ada diskriminasi agama dan ras. Apapun agama dan rasnya, beliau selalu membantu," katanya.

Herman menambahkan, sosok almarhum juga sangat rendah hati. Dalam beberapa kali kesempatan kunjungan ke daerah, almarhum sangat rendah hati. Meskipun seperti diketahui almarhum merupakan mantan perwira menengah di TNI. 

"Beliau ini low profil (rendah hati), tidak pernah menepuk dada, saya kaget ketika mendengar beliau meninggal dunia. Turut berdua cita yang sedalam-dalamnya," tutupnya. (din/mar)

Keluarga TNI Berduka

Danyonif Raider 631/Antang Letkol Inf Dwi Harry Wibowo beserta keluarga besar Yonif Raider 631/Antang juga mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Kolonel Inf (Purn) Jhon R.B. Pangkey.

Dilansir VIVA Militer dari siaran resmi Elang Antang, almarhum dikenal merupakan mantan Komandan Yonif Raider 631/Antang yang ke-17. Dia memegang jabatan itu mulai tahun 1988 hingga 1992.

Batalyon Infanteri Raider 631/Antang atau Yonif Raider 631/ATG sendiri merupakan batalyon infanteri yang berkualifikasi Raider dan berada di bawah komando Korem 102/Panju Panjung, Kodam XII/Tanjungpura.

Batalyon ini didirikan pada 20 Maret 1959. Markas Yonif 631/Antang berada di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (*)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda