PONTIANAK, SP - Kota Pontianak kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tahun ini, Pontianak berhasil meraih peringkat ke-12 nasional sebagai daerah paling berkelanjutan dalam ajang UI Green City Metric Ranking 2025 yang digelar oleh Universitas Indonesia (UI).
Penghargaan ini diberikan kepada kota-kota yang dinilai memiliki kinerja unggul dalam pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan lingkungan hidup. Tak hanya di tingkat nasional, pengelolaan lingkungan hidup Pontianak juga mendapat pengakuan internasional.
Sertifikat UI Green City Metric merupakan hasil penilaian terhadap berbagai aspek tata kelola kota yang berorientasi pada keberlanjutan mulai dari kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, transportasi, hingga efisiensi energi.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyebut capaian ini merupakan hasil kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat.
"Kita bersyukur atas apresiasi ini. Penghargaan ini juga untuk seluruh masyarakat Pontianak yang turut menjaga kebersihan, keasrian, dan kelestarian lingkungan,” ujar Edi, kemarin.
Menurut Edi, Pemkot Pontianak terus berupaya menyeimbangkan pembangunan fisik dengan pelestarian lingkungan agar kota tetap nyaman, sehat, dan berdaya saing.
"Kami ingin menjadikan Pontianak sebagai kota yang nyaman dihuni, sehat, dan berdaya saing. Upaya menjaga lingkungan harus dilakukan bersama, dari pemerintah, masyarakat, hingga dunia usaha,” tambahnya.
Berbagai program ramah lingkungan terus digencarkan, di antaranya pengembangan taman kota, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dan kampanye gaya hidup hijau. Pemkot juga memperkuat kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga riset untuk mendukung inovasi di bidang lingkungan.
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus berinovasi dan mempertahankan Pontianak sebagai kota hijau yang berkelanjutan,” tegas Edi.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, Syarif Usmulyono, menjelaskan bahwa UI Green City Metric menilai 71 indikator yang terbagi ke dalam enam kategori utama yakni penataan ruang dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, tata kelola sampah dan limbah, tata kelola air, akses mobilitas, serta tata pamong (governance).
Tahun ini juga ditambahkan kategori baru, yaitu pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengelolaan lingkungan.
"Peringkat ini menjadi pengakuan nasional atas komitmen Kota Pontianak dalam menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Kita tidak hanya melaksanakan agenda pembangunan, tetapi juga menjadi katalis perubahan dan penghubung tujuan global dengan kebutuhan masyarakat daerah,” jelasnya.
Menurutnya, program UI Green City Metric memiliki manfaat strategis karena menjadi alat ukur objektif terhadap upaya keberlanjutan kota sekaligus meningkatkan kesadaran tentang isu-isu global seperti pemanasan global, eksploitasi sumber daya alam, dan ketahanan pangan.
"Penghargaan ini mendorong kita untuk terus berinovasi dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan,” ujarnya usai menerima penghargaan mewakili Wali Kota.
Usmulyono menegaskan, kolaborasi lintas sektor akan terus diperkuat agar Pontianak dapat mempertahankan bahkan meningkatkan capaian ini di tahun mendatang.
"Kami akan terus memperkuat kerja sama dengan masyarakat, akademisi, dan dunia usaha dalam mewujudkan Pontianak yang hijau, sehat, dan berdaya saing,” tutupnya. (din)