Sambas post authorKiwi 03 Januari 2022

Perusahaan Waralaba Tampung Produk UMKM Sambas

Photo of Perusahaan Waralaba Tampung Produk UMKM Sambas Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi foto bersama usai rapat sosialisasi antara pelaku UMKM dan petani Sambas bersama Indomaret dan Indogrosir di Kantor Bupati Sambas, Jumat (31/12) siang. 

SAMBAS, SP - Dua perusahaan waralaba skala nasional siap menampung produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan petani di Kabupaten Sambas. Produk UMKM dan hasil tani dari Sambas siap dipasarkan melalui jaringan bisnis perusahaan tersebut.

Kabar baik tersebut telah disepakati dalam rapat sosialisasi antara pelaku UMKM dan petani Sambas bersama Indomaret dan Indogrosir. Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Sambas, Fahrur Rofi di Kantor Bupati Sambas, Jumat (31/12) siang.

Hal ini tentu menjadi salah satu apa yang menjadi nawacita Bupati dan Wakil Bupati Sambas, Satono-Rofi terkait pemenuhan ketersediaan sektor hilir bagi pelaku UMKM dan hasil tani.

"Alhamdulillah, kita sangat bersyukur dan telah sepakat bahwa Indomaret dan Indogrosir bersedia menampung produk UMKM, dan hasil tani berupa buah dan sayur dari Kabupaten Sambas," kata Rofi.

Wabup mengatakan, produk UMKM dan hasil tani yang siap ditampung untuk dipasarkan oleh waralaba tersebut, harus memenuhi standar kelayakan yang ditetapkan oleh retail.

"Banyak syarat dan standar retail yang harus dipenuhi, mulai dari kualitas, pengemasan, ketersediaan yang berkelanjutan dan lain-lain, tapi terlepas dari itu semua. Mereka telah sepakat untuk menampung produk kita. Itu artinya, kita harus mulai meng-upgrade diri dari sekarang," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Sambas, Musanif mengatakan, pemerintah selalu siap memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM dan petani di Sambas, agar bias memenuhi kebutuhan pasar yang sesuai standar kelayakan retail.

"Ini tentunya menjadi konsen kita di tahun 2022. Bahwa kita harus mampu menyediakan pasokan yang berkelanjutan. Untuk itu diperlukan pendampingan intensif dari dinas terkait, dan disinilah kita berperan. Selama ini sudah banyak pelatihan yang kita berikan, kemudian yang tidak kalah penting adalah kontrol di lapangan," paparnya.

Terbukanya ‘pintu’ Indomaret dan Indogrosir bagi pelaku UMKM dan petani Sambas, kata Musanif, merupakan upaya nyata pemerintah dalam pemenuhan sektor hilir bagi mereka. Untuk itu, para pelaku UMKM dan petani di Sambas diminta terus berinovasi.

Salah satu diantara pelaku UMKM, Redy Risardi menyambut baik kebijakan tersebut.

"Kami selaku pengusaha skala kecil memiliki kesempatan untuk menembus pasar ritel di Sambas. Semoga saja kelak akan ada petunjuk secara teknis yang disosialisasikan kepada UMKM tentang cara untuk memasukkan produk kita ke ritel tersebut," ungkapnya.

Pemilik usaha beras lokal ini menyatakan siap untuk memenuhi standar yang diberlakukan terhadap produknya.

"Tentu kalau itu beras, haruslah dengan kemasan yang baik dan berkualitas premium, sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kita akan berupaya untuk memenuhi standar seperti ini," terangnya.(noi)

Berita Terkait

Baca Juga

Komentar Anda