PONTIANAK, SP - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengimbau pelaku usaha, khususnya toko modern, untuk ikut menyemarakkan Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 dengan memberikan potongan harga atau promo spesial sepanjang bulan Oktober 2025.
Imbauan tersebut tertuang dalam surat edaran bernomor B-500.2.1/950/DKUMP/2025 tertanggal 2 Oktober 2025.
Edi mengatakan, peringatan hari jadi kota merupakan momentum kebersamaan yang perlu dirasakan oleh semua pihak, termasuk pelaku usaha.
“Kita ingin suasana hari jadi ini terasa di seluruh kota. Karena itu, saya mengajak para pelaku usaha toko modern untuk ikut berpartisipasi dengan memberikan diskon atau potongan harga selama bulan Oktober,” ujarnya, Jumat (10/10/2025).
Menurutnya, keterlibatan dunia usaha akan memberi dampak positif, baik dari sisi semangat perayaan maupun peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kalau toko-toko ikut meramaikan dengan promo atau potongan harga, masyarakat tentu akan lebih antusias berbelanja. Dampaknya juga bisa menggairahkan perekonomian lokal,” jelasnya.
Edi juga mendorong agar kegiatan promosi tersebut dipublikasikan secara luas.
“Saya harap informasi mengenai diskon ini bisa disampaikan lewat media, agar masyarakat tahu dan wisatawan pun tertarik datang ke Pontianak,” katanya.
Melalui imbauan itu, ia berharap seluruh pihak dapat bersama-sama menyemarakkan Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 dengan suasana yang meriah, inklusif, dan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Hari jadi ini milik kita semua. Jadi mari kita rayakan dengan cara yang bermanfaat dan membawa semangat bagi masyarakat,” tutup Edi.
Sebelumnya, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono juga mengimbau seluruh masyarakat untuk turut serta memeriahkan peringatan hari bersejarah tersebut.
Melalui Surat Edaran Nomor 52 Tahun 2025, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengajak seluruh elemen masyarakat, instansi, dan pelaku usaha untuk berpartisipasi aktif menumbuhkan rasa memiliki dan cinta terhadap Kota Pontianak.
"Partisipasi masyarakat menjadi wujud nyata kecintaan terhadap Pontianak. Dengan semangat kebersamaan, kita rayakan hari jadi kota ini dengan penuh makna,” ujarnya.
Dalam surat edaran tersebut, wali kota meminta setiap instansi, tempat kerja, dan masyarakat umum untuk melaksanakan beberapa kegiatan selama bulan Oktober 2025.
Pertama, seluruh pegawai dan karyawan diimbau mengenakan pakaian adat Melayu Pontianak pada Kamis, 23 Oktober 2025.
"Laki-laki mengenakan Telok Belanga, sementara perempuan menggunakan Baju Kurong,” pesannya.
Kedua, masyarakat dan instansi diminta membuat serta memasang pohon manggar (hiasan khas Melayu) dan umbul-umbul di lingkungan kantor, tempat usaha, dan kawasan tempat tinggal masing-masing sepanjang bulan Oktober.
Selain itu, setiap instansi dan pelaku usaha juga diminta memasang spanduk ucapan Hari Jadi ke-254 Pontianak yang dapat diunduh melalui laman resmi Pemerintah Kota Pontianak di www.pontianak.go.id atau melalui tautan https://bit.ly/254PNK.
Edi berharap, partisipasi masyarakat dalam memperingati Hari Jadi ke-254 ini dapat memperkuat rasa persaudaraan, memperindah wajah kota, serta menumbuhkan semangat gotong-royong.
“Mari kita tunjukkan kecintaan kita terhadap Pontianak dengan berpartisipasi aktif, menjaga kebersihan, dan memperindah lingkungan masing-masing,” tutupnya.
Seperti diketahui, Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 jatuh pada tanggal 23 Oktober 2025.
Logo Hari Jadi ke-254 pun telah diluncurkan pada 25 September 2025 lalu. Logo ini merupakan hasil sayembara desain nasional dan disebut sebagai simbol kebersamaan warga Pontianak yang rukun, inklusif, dan ramah lingkungan.
Perayaan ini dipersiapkan dengan berbagai kegiatan yang mengedepankan semangat "Pontianak Bersahabat" dan partisipasi masyarakat.
Sejumlah rangkaian acara utama dalam peringatan Hari Jadi Kota Pontianak ke-254 meliputi Pentas Seni di Museum Kalbar pada 16-19 Oktober 2025, Festival Melayu Khatulistiwa dan Karnaval Khatulistiwa di Taman Alun Kapuas pada 23-25 Oktober 2025.
Adqpun puncak acara direncanakan akan digelar secara sederhana sebagai bagian dari efisiensi anggaran. (din)