Melawi,SP - Untuk memperkuat soliditas dan meraih kemenangan untuk pasangan Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud, telah dibentuk Tim Pemenangan Daerah di Kabupaten Melawi, Senin (30/10) malam. Tim yang diketuai Ketua DPC PDI Perjuangan Melawi, Kluisen siap bekerja keras untuk mencapai kemenangan bagi pasangan ini.

Kluisen yang dipercaya sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar-Mahfud mengungkapkan tim ini dibangun sesuai dengan koalisi partai pengusung Ganjar-Mahfud di tingkat pusat.

"Pengurus inti terdiri dari koalisi partai pengusung pasangan Ganjar-Mahfud. Hanya tentunya kita juga akan membangun tim yang solid bersama agar kemenangan bisa dicapai di Kabupaten Melawi untuk mengantarkan Ganjar-Mahfud menjadi presiden dan wakil presiden RI," ujarnya.

Dalam struktur pengurus inti tim pemenangan daerah ini selain Kluisen yang didaulat sebagai ketua tim, juga ditunjuk Ketua DPC Hanura H Edward Ruslan Gea sebagai Sekretaris tim dan bendahara H Saphri yang merupakan Ketua PPP Melawi. Untuk Wakil Ketua dijabat oleh Indra Fahrudi serta Supriadi yang berasal dari Partai Perindo. Sedangkan wakil Sekretaris dijabat Agus dan Wakil Bendahara ditunjuk adalah Rindau.

"Target kemenangan di kabupaten Melawi Ganjar-Mahfud menang, baik itu di kalangan Orang tua maupun generasi Z," katanya.

Sementara itu, Sekretaris tim, Edward Ruslan Gea menegaskan koalisi tim yang telah dibangun sudah menyepakati untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud sesuai arahan Ketua DPP. Karena itu, ia juga menegaskan para pengurus dan simpatisan di daerah juga siap untuk menjalankan tugas tersebut.

"Kita akan bekerja maksimal, agar hasil terbaik dengan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud tercapai, " tegasnya.

Wakil Ketua tim pemenangan daerah Ganjar-Mahfud, Indra Fahrudi menambahkan bagi pihaknya, koalisi ini merupakan koalisi pekerja dan tidak neko-neko untuk memenangkan Pilpres pada 2024 mendatang.

"Dengan keseriusan, dan soliditas tinggi kamj yakin Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bisa menang baik itu tingkat daerah kabupaten Melawi sampai tingkat Nasional," katanya.

Indra mengingat agar di momen pemilu kalo ini jangan ada berpolitik yang mengaitkan politik identitas atau isu SARA.

"Berpolitiklah dengan santun, sehingga menciptakan politik yang damai dan aman, " pesannya. (eko)