PONTIANAK, SP - Seorang perempuan berinisial YN (45) asal Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, ditemukan meninggal kamar Hotel  Borneo, di Jalan Merdeka, Kota Pontianak, Kamis (12/12) sore.

Korban  meninggal pertama kali ditemukan oleh teman korban bernama Lilis bersama petugas hotel yang masuk ke dalam kamar dan segera melapor ke polisi.

Dugaan sementara, YN tewas karena dibunuh. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya bekas jeratan di leher korban.

Hal tersebut disampaikan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias berdasarkan hasil visum awal yang dilakukan polisi di tempat kejadian perkara (TKP)

"Dari hasil visum awal kita temukan ada bekas jeratan pada leher korban, sehingga kami menduga sementara korban dibunuh," kata Antonius kepada wartawan, Jumat (13/12).

Polisi masih terus mendalami kasus ini. Keterangan dari sejumlah saksi dikumpulkan termasuk memeriksa rekaman kamera pengawas atau CCTV untuk menemukan titik terang dan mengidentifikasi pelaku dalam kasus ini.

"Kita sudah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi, lalu memeriksa CCTV di sekitar lokasi,” jelasnya.

Berdasarkan hasil oleh TKP, dijelaskan Antonius, saat ditemukan posisi korban dalam kondisi tengkurap. Polisi juga menemukan darah di bantal yang ada di sekat korban.

“Kami  juga menemukan beberapa obat-batan, yakni amoxicillin, pil KB. Selain itu juga ada alat kontrasepsi," terang Antonius.

Saat ini jenasah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soejarwo Pontianak untuk dilakukan proses visum dan pemeriksaan lebih lanjut.

Korban Awalnya Tidak Bisa Dihubungi

Terungkapnya kasus dugaan pembunuhan ini diterangkan oleh Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias berawal dari korban yang tidak bisa dihubungi oleh rekannya yang bernama Lilis.

“Awalnya korban tidak tidak bisa dihubungi oleh rekannya bernama Lilis. Kemudian ia memanggil petugas hotel untuk membuka pintu kamar tempat korban menginap, dan ditemukan telah meninggal dunia,” katanya.

Berdasarkan keterangan pihak hotel, korban berada di kamar tersebut sejak bulan November 2024, namun identitas penyewa kamar tersebut bukan identitas korban. Selain itu, petugas juga menyampaikan handphone korban dinyatakan hilang tidak ada di kamar tersebut. (mar)