PONTIANAK, SP - Program Studi Kimia dan Biologi Universitas OSO (UNOSO) menunjukkan kepeduliannya terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kota Pontianak.
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat, UNOSO menyelenggarakan Workshop Inovasi Pembelajaran Kimia yang diikuti guru-guru Kimia SMA yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia Kota Pontianak, kemarin.
Kegiatan ini dirancang untuk memperkaya wawasan sekaligus meningkatkan keterampilan guru dalam menghadirkan pembelajaran kimia yang lebih kreatif, aplikatif, serta selaras dengan perkembangan teknologi.
Dua materi utama menjadi fokus. Yulizar Prawiranti, dosen Kimia UNOSO, menyampaikan materi tentang pemanfaatan limbah kulit buah naga untuk pewarnaan tote bag berbasis bahan alami.
Para guru berkesempatan mempraktikkan langsung proses pewarnaan dengan pigmen betalain yang dikombinasikan dengan berbagai jenis mordant untuk memperkuat warna.
Praktik ini dinilai ramah lingkungan sekaligus menjadi contoh penerapan kimia terapan yang dapat diaplikasikan dalam pembelajaran di sekolah.
Sementara itu, Sofi Siti Shofiyah, juga dosen Kimia UNOSO, memperkenalkan analisis kolorimetri dengan memanfaatkan software ImageJ. Perangkat lunak open-source ini diperkenalkan sebagai alternatif spektrofotometer UV-Vis, memungkinkan guru untuk mengukur intensitas warna secara kuantitatif dengan cara yang sederhana, murah, dan fleksibel.
Metode ini menjadi solusi bagi sekolah yang belum memiliki peralatan laboratorium lengkap, sekaligus membuka peluang integrasi teknologi digital dalam pembelajaran kimia.
Ketua MGMP Kimia SMA Kota Pontianak, Benny Yodi, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai workshop ini membuka cakrawala baru bagi guru kimia dalam menyusun pembelajaran yang inovatif.
“Workshop ini membuka wawasan kami bahwa pembelajaran kimia bisa dikemas kreatif, ramah lingkungan, dan berbasis teknologi. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut secara berkala agar guru-guru kimia semakin terampil dan inovatif,” ungkapnya.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen UNOSO dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada bidang sains. Melalui kolaborasi dengan MGMP Kimia, UNOSO mendorong penerapan ilmu kimia yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menumbuhkan minat belajar siswa serta menanamkan nilai keberlanjutan dan kepedulian lingkungan.
Dengan adanya kegiatan semacam ini, UNOSO berharap lahir ide-ide baru dalam pembelajaran kimia yang tidak hanya memperkuat kompetensi guru, tetapi juga mempersiapkan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan. (din)