PONTIANAK, SP - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, meninjau progres pembangunan intake PDAM di Gang Semen, Jalan Kom Yos Sudarso, serta Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Jalan Nipah Kuning Dalam, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Kamis (25/9). 

Dua proyek strategis ini diproyeksikan mampu meningkatkan layanan air bersih bagi warga Pontianak Barat yang selama ini masih kerap mengalami gangguan distribusi.

Dalam peninjauannya, Edi menyebut progres pembangunan fisik sudah mencapai sekitar 85 persen. Pekerjaan yang tersisa meliputi pemasangan peralatan dan penyelesaian tahap akhir. 

“Sekarang tinggal pemasangan peralatan dan penyelesaian tahap akhir. Insya Allah bulan November sudah bisa uji coba,” ujarnya.

Proyek pembangunan IPA Nipah Kuning Dalam ini memiliki kapasitas 360 liter per detik. Menurut Edi, dengan kapasitas tersebut, layanan air bersih ke rumah-rumah warga akan lebih stabil dan berkualitas. 

Bahkan, ia menambahkan, kualitas air dari instalasi baru ini sejatinya sudah layak minum langsung. Namun, distribusinya ke rumah tangga tetap dipengaruhi oleh kondisi pipa yang ada. 

“Kalau pipa lama masih berfungsi baik, akan dipertahankan. Tetapi kalau harus diganti, tentu akan kita ganti,” jelasnya.

Meski progres berjalan baik, Edi tak menutup mata terhadap kendala teknis yang ditemui di lapangan. Salah satunya amblasnya tanah pada bagian intake. Untuk itu, diperlukan penguatan dengan cerucuk agar konstruksi lebih kokoh dan aman digunakan jangka panjang. 

“Waktu tersisa 74 hari lagi sesuai jadwal. Kami harapkan bisa selesai sesuai target,” sebutnya.

Selain melayani warga Pontianak Barat, keberadaan IPA baru ini juga diharapkan menjangkau wilayah sekitarnya, termasuk sebagian Kecamatan Kakap. Dengan kapasitas 360 liter per detik, pelayanan air bersih diharapkan semakin luas, stabil, dan optimal.

Plt Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa, Wawan Hari Purnomo, memastikan pihaknya terus mengatur jadwal agar pembangunan bisa rampung tepat waktu. 

“Kami mempersiapkan penyusunan jadwal agar progres pekerjaan, baik fisik maupun mekanikal-elektrikal, bisa sesuai target. Mudah-mudahan November sudah bisa selesai,” ungkapnya.

Wawan menambahkan, pembangunan mencakup instalasi pengolahan air, jaringan perpipaan, serta intake yang bersumber dari Sungai Serok. Dengan penguatan infrastruktur ini, kebutuhan air bersih masyarakat Pontianak Barat akan semakin terjamin. (din)